Prarancangan Pabrik Natrium Hidroksida Dari Natrium Klorida Dengan Kapasitas 75.000 Ton/Tahun
Abstract
Natrium hidroksida merupakan senyawa ionik dan bersifat basa kuat yang
mampu menguraikan protein pada suhu lingkangan dan dapat menyebabkan luka
bakar bila terpapar. Kebutuhan natrium hidroksida di Indonesia tidak hanya
dipenuh dari pabrik dalam negeri akan tetapi juga dari hasil impor. Pendirian
pabrik natrium hidroksida dengan kapasitan 75.000 ton/tahun direncanakan akan
dibangun di Banyuasin II, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan. Pabrik akan
beroperasi selama 330 hari. Natrium hidroksida diproduksi menggunakan reaktor
elektrolisis yang beroperasi pada suhu 90°C dan tekanan 1 atm. Kemudian
dilanjutkan dengan diuapkan kadar airnya menggunakan kadar kadar natrium
hidroksida 99% dan terbentuk krisal NaOH.H2O dan dilanjutkan pengayakan
dengan ukuran 10 mesh. Untuk mencapai kapasitas 75.000 ton/tahun dibutuhkan
natrium klorida sebanyak 9.676,73 kg/jam. Utilitas yang dibutuhkan yaitu
123.745,29 kg/jam air pendingin, 2.379,01 kg/jam air boiler, 7.062,60 kg/jam
untuk steam, 19.665,51 kg/jam air proses, 12.866,56 kg/jam air domestik,
259.054.700,28 kWh listrik, dan 1837,35 kg/jam kg bahan bakar. Hasil analisis
menunjukan bahwa pabrik natrium hidroksida memiliki tingkat resiko rendah (low
risk). Hasil evaluasi pabrik natrium hidroksida ini menunjukan modal tetap
sebesar Rp 709.216.548.481,37; modal kerja sebesar Rp 227.558.599.472,97;
keuntungan setelah pajak sebesar Rp 158.536.944.162,08; POT sebelum dan
sesudah pajak sebesar 17,69% dan 13,8%; BEP sebesar 54,72%; Shut Down Point
(SDP) sebesar 21,44% dan DCFR sebesar 20,87%. Berdasarkan evaluasi ekonomi
dapat disimpulkan bahwa pabrik natrium hidroksida secara ekonomi layak
didirikan.
Collections
- Chemical Engineering [1171]