Adaptasi Dan Validasi Instrumen Driving Safety Culture (Dsc)
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan pengembangan instrumen budaya keselamatan pengemudi
(DSC) di Indonesia, yang terdiri atas lima faktor, yaitu gaya kepemimpinan dan nilai-nilai perusahaan,
program pemanfaatan informasi dan pencegahan kecelakaan, komitmen manajemen dalam kebijakan
keselamatan kerja, partisipasi dan kontrol. Metode dalam penelitian ini menggunakan kuesioner atau skala,
responden merupakan driving yang bekerja di perusahaan transportasi darat dan perusahaan yang
operasionalnya banyak menggunakan tenaga pengemudi di Kalimantan Timur. Penentuan responden
menggunakan teknik purposive sampling dengan menggunakan teknik probability sampling. Adapun kriteria
partisipan dalam penelitian ini yaitu driving (pengemudi mobil) pada perusahaan transportasi darat, memiliki
surat izin mengemudi, dengan masa kerja minimal satu tahun. Teknik analisis data yang digunakan adalah
Exploratory Factor Analysis (EFA) dan Confirmatory Factor Analysis (CFA) dengan menggunakan perangkat
lunak bantuan JASP versi 0.16.2. Berdasarkan hasil analisa data memenuhi syarat untuk dilakukan analisis
dengan nilai 0,001. Setelah dilakukan EFA dari 5 faktor terbentuk menjadi 2 faktor, dengan aitem awal 29
setelah dilakukan EFA jumlah aitem yang terbentuk ada 17 butir, 12 butir lainnya gugur karena memiliki croas
loading factor. Model ini cocok karena memenuhi kriteria goodness of fit, yaitu dengan nilai chi-square test
0.001, CFI 0.934, GFI 0.875, dan RMSEA 0.065 serta nilai alpha cronbach's 0.600. 2 faktor yang terbentuk
yaitu faktor 1 standar dan nilai perusahaan terkait dengan komitmen keselamatan kerja sedangkan faktor 2
merupakan kesadaran akan program pemanfaatan informasi dan pencegahan kecelakaan kerja. Hasil uji CFA
Skala budaya keselamatan pengemudi dinyatakan reliabel atau andal.
Collections
- Master of Psychology [344]