| dc.description.abstract | Air limbah domestik merupakan air bersih yang telah mengalami penurunan
kualitas akibat berbagai aktivitas manusia dan tidak bisa dibuang begitu saja ke
lingkungan secara langsung karena mengandung kontaminan yang berpotensi
bahaya bagi ekosistem. Salah satu kontaminan atau pencemar adalah mikroba,
termasuk di dalamnya adalah bakteri patogen. Untuk mencegah dan mengurangi
terjadinya pencemaran badan air oleh air limbah domestik, air limbah harus diolah
terlebih dahulu dengan pengolahan di IPAL Komunal. Penelitian ini dilakukan
untuk mengetahui kadar bakteri patogen dominan yaitu Escherichia coli
menggunakan metode yang terdiri dari 3 tahap utama yaitu tes pendugaan, tes
penegasan dan tes pelengkap, serta menghitung efisiensi pengurangan bakteri
Escherichia coli di IPAL Komunal dengan risiko sanitasi sangat tinggi pada
Kabupaten Sleman, juga mendeteksi keberadaan bakteri Salmonella sp dengan
metode pengenceran berseri dan dikultur dengan teknik cawan tuang ke media
selektif Salmonella Shigella Agar (SSA). Penelitian ini dilakukan bulan April-Juli
2022 di IPAL Komunal Manunggal Pringgodani Sejati, IPAL Komunal Bakti
Warga, dan IPAL Komunal Tambakrejo Bersih. Hasil penelitian menunjukkan pada
ketiga IPAL Komunal terpilih terdapat keberadaan bakteri Escherichia coli, yaitu
pada IPAL Komunal Manunggal Pringgodani Sejati sebanyak 35,78 MPN/100 ml
pada inlet dan 18,34 MPN/100 ml pada outlet; IPAL Komunal Bakti Warga
sebanyak 26 MPN/100 ml pada inlet dan 21,22 MPN/100 ml pada outlet; dan IPAL
Komunal Tambakrejo Bersih sebanyak 6 MPN/100 ml pada inlet dan 1 MPN/100
ml pada outlet. Hasil efisiensi unit IPAL Komunal dalam mereduksi bakteri
Escherichia coli secara berturut-turut adalah 49%, 18% dan 83%. Tidak terdapat
bakteri Salmonella sp pada sampel air limbah IPAL Komunal yang diteliti,
melainkan pada media SSA yang digunakan, terdapat beberapa koloni lain bakteri
yang tumbuh yaitu bakteri Escherichia coli dan Shigella sp. | en_US |
