Show simple item record

dc.contributor.authorINTAN ZAHRA MELIANI PUTRI
dc.date.accessioned2023-01-24T02:29:16Z
dc.date.available2023-01-24T02:29:16Z
dc.date.issued2022-10-19
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/41915
dc.description.abstractPT. Batik Banten Mukarnas merupakan salah satu industri yang bergerak dalam bidang produksi garmen. Produk yang dihasilkan adalah kain batik dengan jenis kain batik tulis, batik cap, dan batik kombinasi. Diketahui bahwa perusahaan mengalami permasalahan terkait pengendalian kualitas yaitu masih terjadinya defect produk pada proses produksi. Hal ini dapat menyebabkan berbagai macam kerugian bagi perusahaan. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk membantu perusahaan dalam mengurangi produk cacat menggunakan metode Six Sigma dengan tahapan Define, Measure, Analyze, dan Improve dan menggunakan bantuan diagram pareto, diagram fishbone, FMEA, dan metode TRIZ. Berdasarkan data historis perusahaan periode Januari – April 2022 diketahui bahwa kain batik kombinasi menjadi kain batik yang paling banyak diproduksi dan lebih diminati konsumen karena harganya lebih murah, dan waktu pengerjaan nya yang tidak terlalu lama. Oleh karena itu penelitian ini akan berfokus pada kain batik kombinasi. Pada proses produksi kain batik kombinasi terdapat tiga jenis cacat yang terjadi yaitu warna tidak merata (belang), lilin pecah (motif tidak timbul), dan warna keluar motif. Berdasarkan pengolahan data didapatkan bahwa jenis cacat warna keluar dari motif memiliki persentase cacat tertinggi sebesar 48,29% dari keseluruhan produk defect. Sedangkan untuk rata-rata nilai DPMO sebesar 250.708,92 dan rata-rata nilai sigma sebesar 2,18. Berdasarkan identifikasi menggunakan diagram fishbone dan FMEA didapatkan bahwa faktor yang termasuk dalam kategori tinggi sehingga perlu dilakukan perbaikan yaitu kurangnya monitoring dan controlling kerja, penggunaan kuas tidak sesuai, dan pekerja yang terburu-buru. Adapun usulan perbaikan yang diperoleh menggunakan metode TRIZ yaitu pembaharuan SOP dengan menambah dan memperjelas prosedur kerja dari manajer operasional dalam melakukan monitoring dan controlling proses pencoletan, menyesuaikan ukuran kuas dengan ukuran motif, dan memberikan sistem reward dan punishment.en_US
dc.publisherUNIVERSITAS ISLAM INDONESIAen_US
dc.titleAnalisis Pengendalian Kualitas Menggunakan Six Sigma Dan Theory Of Inventive Problem Solving (Triz) Pada Proses Produksi Kain Batik (Studi Kasus: Pt. Batik Banten Mukarnas)en_US
dc.Identifier.NIM18522253


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record