Show simple item record

dc.contributor.advisorHanif Budiman, Ir., M.T, Ph.D
dc.contributor.authorMUHAMMAD RIZKI RAMADHAN
dc.date.accessioned2023-01-20T07:08:48Z
dc.date.available2023-01-20T07:08:48Z
dc.date.issued2022-11-14
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/41891
dc.description.abstractBanyaknya budaya Betawi yang ada membuat kawasan Condet, Jakarta Timur dijadikan sebagai Cagar Budaya Betawi oleh pemerintah setempat pada tahun 70an. Adanya masalah beragam pada daerah ini dimulai dari hilangnya adat betawi dari segi seni budaya maupun arsitektur yang disebabkan oleh arus globalisasi yang masuk ke kawasan condet, hingga tergerusnya lahan hijau berupa perkebunan buah lokal dan Sungai CIliwung yang semakin buruk membuat status Cagar Budaya tersebut dihapuskan dari Condet. Perancangan Betawi Cultural Center dibuat untuk merespon isu-isu tersebut dengan tujuan mewadahi kegiatan masyarakat betawi yang ada Condet, Jakarta Timur. Perancangan inin menggunakan pendekatan Regionalisme Kritis yang diharapkan dapat mengangkat nilai-nilai budaya lokal Betawi. Betawi Cultural Center terbagi menjadi 3 zona utama yaitu Zona Lobby kuliner, Zona Sanggar Seni Budaya, serta Zona Agrowisata Edukasi. Dengan adanya perancangan Betawi Cultural Center ini, diharapkan dapat menjadi saran dan rujukan yang dapat menyelesaikan masalah kawasan berupa banjir dengan metode naturalisasi Sungai Ciliwung, serta mengembalikan nilai-nilai budaya Betawi yang telah lalu agar tidak punah.en_US
dc.publisherUNIVERSITAS ISLAM INDONESIAen_US
dc.titlePerancangan Pusat Kebudayaan Betawi Dengan Pendekatan Regionalisme Kritis Di Condet, Jakarta Timuren_US
dc.Identifier.NIM18512179


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record