Perancangan Pusat Pengolahan Limbah Plastik Komunitas di Bantar Gebang, Bekasi Dengan Pendekatan Desain Ekologis
Abstract
Penuhnya tempat pembuangan sampah terbesar di
Indonesia, Bantargebang, telah menimbulkan
berbagai dampak terhadap kondisi lingkungan dan
sosial masyarakatnya. Keberadaan TPA yang selalu
disembunyikan dan terlihat merusak kota ternyata
berhasil menciptakan komunitas lokal yang saling
bergantung satu sama lain. Daur ulang menjadi
bisnis yang menguntungkan dan tempat
pembuangan akhir merupakan pengembangan
potensial di seluruh area serta peluang untuk
pendekatan limbah yang berkelanjutan.
Melihat situasi saat ini, perancangan pusat
pengolahan limbah plastik komunitas ini mencoba
menjembatani permasalahan dari konteks lokasi
dengan konteks sosial di TPST Bantargebang.
Dengan pendekatan desain ekologis, solusi diambil
dari pola alam dan dikembalikan ke alam. Sehingga
rancangan tersebut dapat menciptakan rasa
kebersamaan dan memperbaiki kondisi lingkungan
di lokasi serta mengangkat sisi lain dari tempat
pembuangan sampah. Proses pengumpulan data
melalui survey dan literature review serta analisis
data merupakan metode dalam perancangan ini.
Hasil dari perancangan ini adalah pusat pengolahan
sampah plastik masyarakat yang meningkatkan rasa
kebersamaan dan menjadikan Bantargebang sebagai
ikon sisi gelap TPA..
Collections
- Architecture [3658]