Perbandingan Tipe Box Girder Prestressed Trapesium Dan Persegi Pada Gelagar Jembatan Grembyangan Bentang 80 Meter Penghubung Kepanewon Berbah Dan Prambanan (Comparison Of Trapezoidal And Square Prestressed Box Girder Type On Grembyangan Bridge Girder Span 80 Meters Connecting Kepanewon Berbah And Prambanan)
Abstract
Jembatan Grembyangan merupakan salah satu infrastruktur yang dibangun di wilayah
Kabupaten Sleman. Jembatan Grembyangan menghubungkan dua kepanewon di Kabupaten
Sleman, yaitu Kepanewon Berbah dan Kepanewon Prambanan. Jembatan Grembyanagn memiliki
panjang bentang 80 meter dan lebar jalan 9 meter yang dibangun melintang diatas Kali Opak dengan
menggunakan gelagar I prategang. Dengan bentang 80 meter, gelagar dapat didesain dengan
menggunakan box girder dalam bentuk trapesium atau persegi. Kedua box girder akan dibandingkan
untuk memperoleh hasil yang lebih baik dari gelagar I prategang.
Perhitungan pembebanan mengacu pada SNI 1725:2016. Peraturan beton untuk jembatan
menggunakan RSNI – T – 12 – 2004. Peraturan untuk desain baja prategang menggunakan
peraturan ASTM A416M – 16. Peraturan gempa untuk jembatan mengacu pada Perencanaan
Jembatan pada Beban Gempa SNI 2833:2016. Perbandingan dilakukan pada perbedaan luas
tampang, jumlah tendon, jumlah strands, kehilangan prategang dan lendutan yang terjadi pada
gelagar box prategang. Perhitungan dilakukan dengan menggunakan bantuan Microsoft Excel 2013.
Penampang trapesium memiliki luas penampang 9,777 m
, jumlah tendon 30 buah, jumlah
strands 32 buah/tendon, total strands 960 buah. Sedangkan pada gelagar penampang persegi
memiliki luas penampang 11,040 m
2
, jumlah tendon 30 buah, jumlah strands 40 buah/tendon, total
strands 1200 buah. Berdasarkan analisis yang dilakukan pada penampang box girder trapesium dan
persegi terdapat perbedaan eksentrisitas tendon prategang pada kedua penampang dengan tinjauan
kondisi jarak pusat berat tendon terhadap sisi bawah box girder (z0) sebesar 0,502 meter. Penampang
trapesium memiliki nilai eksentrisitas (es) sebesar 1,401 meter dan penampang persegi memiliki
nilai eksentrisitas (es) sebesar 1,338 meter. Terdapat perubahan nilai eksentrisitas penampang box
girder persegi akibat penentuan jarak tata letak tendon, sehingga nilai eksentrisitasnya menjadi 0,99
meter dan melebihi batas aman daerah tendon. Nilai kehilangan prategang penampang trapesium
sebesar 26,94 % dan pada penampang persegi sebesar 27,70 %. Nilai lendutan yang diperoleh
penempang trapesium sebesar 0,135 meter dan pada penampang persegi sebesar 0,205 meter.
Lendutan seketika pada kedua penampang tersebut masih memenuhi syarat lendutan ijin L/250 atau
sebesar 0,32 meter. Penampang trapesium lebih aman digunakan daripada penampang persegi.
2
Collections
- Civil Engineering [4205]