Perancangan Lifestyle Center Di Kabupaten Sukoharjo Dengan Konsep Citywalk
Abstract
Kabupaten Sukoharjo merupakan salah satu wilayah di Jawa Tengah yang memiliki perkembangan perkotaan yang cukup
signifikan karena letak wilayahnya yang strategis, berbatasan langsung dengan Kota Surakarta. Saat ini perkembangan Kota
Surakarta ke arah selatan mulai terlihat dengan perkembangan pembangunan di kawasan Solo Baru, Kabupaten Sukoharjo,
terutama pada sektor pusat perbelanjaan atau Mall. Akan tetapi seiring berjalannya waktu dan juga perkembangan dunia
arsitektur, konsep Mall yang ada di Kabupaten Sukoharjo tersebut membuat pengunjung merasa jenuh karena adanya kesamaan
konsep antara Mall satu dan yang lain nya.
Untuk mengatasi suatu permasalahan kejenuhan publik yang berkaitan dengan sarana hiburan dalam bentuk pusat perbelanjaan,
maka rancangan pada tugas akhir ini bertujuan untuk membuat sebuah kawasan bangunan yang berfungsi untuk mewadahi “gaya
hidup” masyarakat, yakni bangunan berupa Lifestyle Center yang merupakan salah satu tipologi pusat perbelanjaan terbuka yang
kemudian dikombinasikan dengan konsep Citywalk yang rekreatif. Dimana kawasan bangunan ini nantinya dapat menjadi sarana
berbelanja sekaligus rekreasi sehingga dapat meningkatkan daya tarik masyarakat.
Metode perancangan dilakukan dengan mengkaji teori city walk, mengkaji preseden tentang penerapan city walk, mengobservasi
data dan kondisi eksisting site serta melakukan analisis dengan mengkaji lebih lanjut data - data yang ada di lapangan yang
kemudian dikelompokkan dan diselaraskan dengan teori dan preseden sebagai dasar konsep rancangan.
Perancangan Lifestyle Center dengan konsep citywalk menerapkan berbagai elemen pembentuk citywalk dan mengintegrasikan
nya dengan fungsi Lifestyle Center itu sendiri. Pada rancangan ini Lifestyle Center dibuat sebagai pusat perbelanjaan dan pusat
kuliner. Konsep massa bangunan nya dibagi menjadi dua yakni untuk secondary tenat (shopping retail dan cafe/restoran) dan
anchor tenant (departemen store). Tata massa dibuat dengan kombinasi pola konfigurasi linear dan memusat sehingga dapat
menghasilkan pola sirkulasi yang beragam. Selain itu, untuk konsep rancangan Citywalk diterapkan dengan adanya retail, jalur
pedestrian dan open space yang saling terintegrasi satu dengan yang lain. Pada jalur pedestrian dibuat dengan lebar 5 - 6 meter,
sesuai dengan ketentuan jalur pedestrian untuk Citywalk dan dibuat membentuk pola berkelok atau melengkung untuk memberi
kesan mengalir dan dinamis. Konsep City Walk ini ditujukan agar pengunjung dapat merasakan pengalaman yang berbeda
dengan tidak hanya berfokus dengan berbelanja dalam suatu gedung, tapi juga dapat berjalan - jalan dan berbelanja di jalur
pedestrian serta dengan adanya area plaza yang dapat digunakan sebagai area pertunjukan yang dilengkapi dengan berbagai
sarana dan prasarana tanpa menghilangkan konsep dasar dari pusat perbelanjaan. Pada rancangan ini juga memiliki tujuan untuk
membuat desain yang rekreatif, dimana hal tersebut dilakukan dengan menerapkan unsur alam (vegetasi, air, dll), pencahayaan,
bersifat dinamis, eksploratif dan beberapa unsur lain nya.
Collections
- Architecture [3658]