Show simple item record

dc.contributor.authorMUHAMMAD RASYA NUGRAHA
dc.date.accessioned2023-01-19T04:36:12Z
dc.date.available2023-01-19T04:36:12Z
dc.date.issued2022-12-02
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/41843
dc.description.abstractInvasi militer yang dilakukan Rusia di wilayah Ukraina pada tahun 2014 dan isu pelanggaran HAM yang terjadi di Rusia seperti tindakan represif terhadap jurnalis independen dan diskriminasi menyebabkan citra Rusia menjadi buruk di mata internasional. Upaya Rusia dalam memperbaiki kembali citra negaranya di mata internasional dapat dilihat melalui perannya sebagai tuan rumah Piala Dunia tahun 2018. Piala Dunia merupakan sarana yang tepat bagi Rusia untuk membingkai ulang persepsi negaranya menjadi positif di ranah global melalui penyelenggaraan event besar olahraga tersebut. Konsep Soft Power yang dikemukakan oleh Joseph S. Nye dapat membantu untuk melihat bagaimana upaya Rusia dalam memperbaiki citra negaranya melalui dua instrumen, yaitu agenda setting dan attraction. Agenda setting dapat dilihat berdasarkan keterbukaan dan keramahan Rusia terhadap turis asing dan attraction dapat dilihat berdasarkan tiga unsur, yaitu kolaborasi tema, menjunjung tinggi HAM dan kebebasan pers, serta mengeluarkan FAN ID yang dilakukan oleh Rusia selama Piala Dunia 2018 berlangsung.en_US
dc.publisherUNIVERSITAS ISLAM INDONESIAen_US
dc.titleSoft Power Rusia Dalam Memperbaiki Citra Negara Melalui Sepak Bola Studi Kasus: Piala Dunia 2018 Rusiaen_US
dc.Identifier.NIM18323184


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record