Show simple item record

dc.contributor.advisorMuhammad Ridlwan, S.T., M.T.
dc.contributor.authorREEZCKY NOER ALLAMSYAH SANTOSO
dc.date.accessioned2023-01-13T08:32:00Z
dc.date.available2023-01-13T08:32:00Z
dc.date.issued2022-11-15
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/41782
dc.description.abstract3D printing atau biasa juga sering dikenal dengan Fused Deposition Modeling merupakan salah satu teknologi additive manufacturing yang digunakan dalam pembuatan objek tiga dimensi dari model digital. Pada umumnya 3D print menggunakan material yang dinamakan filamen. Setiap filamen memiliki parameter printing yang berbeda-beda sesuai dengan spesifikasi dari filamen. Material yang paling umum yang digunakan pada 3D print adalah polylactic acid (PLA), acrylonitrile butadiene styrene (ABS). Namun dengan semakin berkembangnya teknologi, penggunaan material yang digunakan pada 3D printing semakin bervariasi, seperti dalam pembuatan produk yang fleksibel. Permasalahan yang sering terjadi pada proses 3D printing menggunakan flexible filament yaitu banyaknya mesin 3D printing yang mengalami kesulitan pada saat mencetak produk atau komponen karena terjadi buckling pada extruder (macet pada extruder). Efek layer thickness, orientation angle, dan shell thickness dapat mempengaruhi akurasi dari dimensi dan kekuatan yang akan dicetak. Tujuan penelitian ini adalah membahas terkait pengaruh parameter 3D print, kendala yang dihadapi, dan solusi dengan menggunakan filamen fleksibel Sunlu thermoplastic polyurethane (TPU) dengan shore A95. Strategi yang digunakan yaitu Layer Height diatur sebesar 0,1 mm, infill density yang digunakan yaitu 50% dengan jenis infill lines, suhu nozzle 210° C, suhu bed 53° C, kecepatan printing 20 mm/s, dan penambahan support. Permasalahan yang terjadi pada saat proses printing menggunakan fleksibel filamen yaitu buckling dan hasil permukaan yang kasar. Untuk mengatasi yang dihadapi yaitu dengan memodifikasi extruder dari mesin 3D printer, modifikasi yang dilakukan yaitu dengan mengganti pegas menggunakan pegas yang lebih lunak. Lalu, untuk mengatasi kendala hasil permukaan yang kasar yaitu dengan cara mengeringkan filamen menggunakan food dehydrator dan proses printing dilakukan menggunakan lemari mesin 3D printer untuk menjaga suhu lingkungan.en_US
dc.publisherUNIVERSITAS ISLAM INDONESIAen_US
dc.titlePengaruh Parameter 3d Printing Material Filamen Thermoplastic Polyurethane (Tpu) Terhadap Kualitas Produk 3d Printing Fused Filament Fabrication (Fff) Studi Kasus Soft Mold Vaccum Infusion Process (Vip)en_US
dc.Identifier.NIM18525115


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record