Analisis Stabilitas Tanah Dengan Dinding Penahan Tanah Kantilever Dan Pondasi Tiang Pancang Menggunakan Program Plaxis 8.2 (Analysis Of Soil Stability With Cantilever Retaining Walls And Pile Foundations Using Plaxis 8.2 Program) (Studi Kasus Jembatan Kiringan Sungai Opak)
Abstract
Jembatan Kiringan, sebagai salah satu jembatan yang rusak diterjang banjir di Sungai Opak
telah dibangun ulang oleh pemerintah melalui dana hibah Badan Penanggulangan Bencana Daerah
(BPBD) Kabupaten Bantul pada tahun 2017. Proyek pembangunan yang awalnya hanya terpusat
pada pembangunan jembatan saja, kemudian seiring berjalannya proses pembangunan dilakukan
penambahan jumlah pekerrjaan berupa pekerjaan dinding penahan tanah pada sisi kiri dan kanan
penampang sungai sebagai perkuatan jembatan dan juga mitigasi bencana tanah longsor.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perkuatan eksisting berupa dinding penahan
tanah tipe kantilever dengan bored pile berikut dengan analisis perkuatan alternatif berupa dinding
penahan tanah tipe kantilever dengan pondasi tiang pancang pada Sta. 0 + 275 di Jembatan Kiringan,
Sungai Opak. Analisis dilakukan dengan membandingkan hasil dari analisis perhitungan dinding
penahan tanah dengan pondasi bored pile dan dinding penahan tanah dengan pondasi tiang pancang.
Perhitungan yang analis gunakan adalah program Plaxis yang kemudian akan dibandingkan dengan
perhitungan manual.
Hasil Analisis pada tinjauan d30 menggunakan program Plaxis 8.2 menunjukkan kondisi
lereng aman. Sedangkan pada perhitungan manual lereng dinyatakan kritis terhadap tahanan guling.
Hasil Analisis pada tinjauan d40 menggunakan program Plaxis 8.2 menunjukkan kondisi lereng
aman. Kemudian pada perhitungan manual bahwa kondisi lereng dinyatakan aman. Hasil Analisis
pada tinjauan d40 menggunakan program Plaxis 8.2 menunjukkan kondisi lereng aman. Kemudian
pada perhitungan manual bahwa kondisi lereng dinyatakan aman. Hasil analisis pada perkuatan
alternatif menunjukkan nilai tahanan terhadap geser maupun momen yang lebih baik dibandingkan
perkuatan eksisting dikarenakan dimensi dinding penahan tanah eksisting belum memenuhi syarat.
Sehingga nilai faktor aman yang didapatkan perkuatan alternatif lebih baik daripada perkuatan
eksisting.
Collections
- Civil Engineering [4258]