Analisis Kapasitas Dukung Dan Penurunan Kelompok Tiang Pancang Pada Tanah Lempung Dengan Variasi Dimensi (Bearing Capacity Analysis And Settlement Of Group Spun Pile On Clay Soil With Various Dimension) (Studi Kasus Proyek Jembatan Pileslab Sei.Baras-Antang, Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah)
Abstract
Pondasi merupakan salah satu unsur yang paling penting dalam sebuah bangunan. Pondasi
berfungsi untuk meneruskan beban struktur yang ada diatasnya ke lapisan tanah yang ada
dibawahnya. Pada pembangunan Jembatan Pileslab Sei.Baras-Antang, Provinsi Kalimantan Tengah
yang dibangun pada tanah lempung akan digunakan jenis pondasi tiang pancang (spunpile) dengan
diameter 0,4 meter dengan kedalaman 60 meter. Peneliti ingin melakukan analisis ulang pondasi
tiang pancang (spunpile) di lapangan dengan menggunakan beberapa metode penelitian. Hal ini
bertujuan untuk mengetahui kapasitas daya dukung dan penurunan tiang pancang berdasarkan
Pembebanan Jembatan SNI 1725:2016.
Perhitungan kapasitas daya dukung pondasi tiang pancang menggunakan metode U.S.Army
Corps (1992) dan Tomlinson (1977), pada penelitian ini juga untuk mengetahui beban jembatan
dengan menggunakan Pembebanan Jembatan SNI 1725:2016. Pada kondisi ini juga ditinjau
penurunan pondasi tiang tunggal dan kelompok menggunakan metode Poulos and Davis (1980) dan
Vesic (1967).
Hasil analisis pembebanan struktur berdasarkan Pembebanan Jembatan SNI 1725:2016
didapatkan nilai P = 4082,07 kN, Tx = 225 kN, Ty = 131,4 kN, Mx = 180 kN/m, My = 135,34 kN/m.
Kapasitas dukung tiang pancang tunggal metode U.S.Army Corps (1992) sebesar 1152,78 kN dan
metode Tomlinson (1977) sebesar 1204,6 kN. Penurunan tiang tunggal dengan metode Poulos and
Davis (1980) didapatkan sebesar 10,5 mm dan penurunan tiang kelompok dengan Metode Vesic
(1967) didapatkan sebesar 22,271 mm.
Collections
- Civil Engineering [4229]