Peran United Nations International Children’s Emergency Fund (Unicef) Terhadap Perlindungan Anak Akibat Wabah Virus Ebola Di Liberia Tahun 2014-2016
Abstract
Wabah virus Ebola terjadi di Liberia semakin tidak terkendali pada tahun
2014. Di mana Liberia memiliki sistem Kesehatan dan infrastruktur yang tidak
memadai. Wabah virus Ebola menghasilkan lebih dari 28.000 kasus, bahkan
mencapai 11.000 jumlah kematian. Wabah virus Ebola sangat berdampak ke
berbagai sektor, seperti sosial, ekonomi, kemanusiaan, hingga politik. Wabah virus
Ebola mengancam negara Liberia dan negara-negara tetangga, sehingga United
Nations International Children’s Emergency Fund (UNICEF) membantu menjaga
hak-hak anak-anak Liberia akibat wabah virus Ebola. Dalam penelitian ini, peneliti
menggunakan konsep pemikiran Organisasi Internasional dengan pendekatan
management approach. Pendekatan ini bersifat lebih terbuka dan halus dan
menekankan pada pemecahan masalah, interpretasi, dan pengembangan kapasitas.
Pada pendekatan management approach, terdapat beberapa cara yaitu monitoring,
capacity building, and problem solving. Melalui pendekatan ini, argument peneliti
adalah UNICEF sebagai organisasi internasional telah berhasil memberikan hakhak
anak-anak
di
Liberia yang terdampak wabah virus Ebola. Ini selaras dengan
hasil penelitian, yaitu UNICEF berhasil membuat 1,4 juta anak kembali bersekolah.
UNICEF juga memperbaiki dan membuat kelas baru untuk anak-anak di Liberia,
serta melakukan pelatihan guru, merevisi kurikulum, dan memperbaharui kebijakan
dalam sektor pendidikan di Liberia. Tindakan yang dilakukan oleh UNICEF telah
memperlihatkan keberhasilan organisasi internasional dalam berperan untuk
melindungi hak-hak anak-anak di Liberia yang terdampak wabah virus Ebola.
Collections
- International Relations [502]