Efektivitas Terapi Zikir Istighfar Untuk Mengurangi Gejala Gangguan Stres Pascatrauma Pada Istri Korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga
Abstract
Realitas yang ada di tengah masyarakat saat ini menunjukkan banyaknya kekerasan
yang dialami oleh istri. Salah satu akibat dari kekerasan terhadap istri adalah munculnya gejala
gangguan stres pascatrauma. Intervensi untuk mengatasi gangguan stres pascatrauma telah banyak
dipublikasi di beberapa penelitian. Namun masih sedikit penelitian yang menggunakan terapi
spiritual islami. Penelitian ini bertujuan untuk melihat efektivitas terapi zikir istighfar dalam
menurunkan gejala gangguan stres pascatrauma pada istri yang mengalami kekerasan dalam rumah
tangga. Partisipan pada penelitian ini adalah 10 orang istri yang menjadi korban kekerasan dalam
rumah tangga yang dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu kelompok perlakuan (n=5) dan kelompok
kontrol (n=5). Penelitian ini menggunakan metode campuran dengan desain QUAN+qual.
Pengumpulan data dilakukan dengan skala The PTSD Checklist for DSM-5 (PCL-5) yang memiliki
4 aspek dalam penilaian gangguan stres pascatrauma, observasi dan wawancara. Hasil dari analisis
Wilcoxon Sign Rank Test menunjukkan bahwa pada kelompok perlakuan terapi zikir istighfar efektif
dalam menurunkan gangguan stress pascatrauma setelah ada waktu untuk menghayati dan
mempraktikkan secara mandiri. Hal ini didukung dengan hasil analisis kualitatif yaitu munculnya
ketenangan hati dan kesadaran diri akan kesalahan yang dilakukan di masa lalu pada masing-masing
partisipan.
Collections
- Master of Psychology [349]