Show simple item record

dc.contributor.authorFAUZIA FIRMANSYAH
dc.date.accessioned2023-01-10T06:59:24Z
dc.date.available2023-01-10T06:59:24Z
dc.date.issued2022-09-05
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/41691
dc.description.abstractPelaksanaan proyek konstruksi di Indonesia ini seringkali terjadi kecelakaan kerja. Kecelakaan kerja suatu proyek disebabkan oleh berbagai faktor, misalnya kontraktor yang tidak melengkapi proyeknya dengan peralatan keselamatan kerja karena tidak tahu pentingnya keselamatan kerja untuk pekerja bangunan serta menganggap bahwa kecelakaan kerja jarang terjadi meskipun apabila terjadi kecelakaan kerja dapat diantisipasi oleh Jamsostek (Jaminan Sosial Tenaga Kerja) serta faktor pekerja bangunan yang tidak sadar diri memakai peralatan perlindungan yang kegunaannya untuk menghindari kecelakaan kerja dari faktor lingkungan kerja yang tidak aman. Upaya mencegah kecelakaan kerja di proyek konstruksi dibutuhkan penerapan aturan keselamatan kerja yang disyaratkan, serta kesadaran diri dari masing-masing pekerja, dan pengawasan dari petugas yang bertanggung jawab atas keselamatan kerja. Penerapan aturan pada pelaksanaan pekerjaan menghasilkan pekerjaan pondasi yang berjalan sesuai rencana waktu dan biaya. Penelitian yang akan dibahas adalah tentang pemanfaatan foto konstruksi untuk penilaian keselamatan kerja pada pekerjaan pondasi (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Gedung Terminal). Penilaian keselamatan kerja menggunakan data berupa foto pekerjaan pondasi yang diambil pada lokasi proyek pembangunan gedung terminal. Acuan menyusun checklist standar keselamatan kerja pada penelitian ini ada 3 macam, yaitu: Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Bina Marga (2006), Keputusan Bersama Menteri Tenaga Kerja dan Menteri Pekerjaan Umum No. Kep-174/Men/1986 No. 104/Kpts/1986 Tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pada Tempat Kegiatan Konstruksi, dan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. Per-01/Men/1980 Tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pada Konstruksi Bangunan. Responden penelitian dipilih 3 orang yang memiliki sertifikat keahlian (SKA) K3 konstruksi untuk menilai 10 foto pekerjaan galian, 4 foto pekerjaan pengukuran dan pematokan, dan 20 foto pekerjaan pasangan batu dengan standar keselamatan kerja yang telah dibuat menjadi checklist. Setelah semua datadata yang diperlukan dalam penelitian ini berupa checklist yang telah terisi sudah terkumpul semua dan sudah dilakukan uji validitas, maka dilanjutkan dengan tahap pengolahan dan analisis data dengan menggunakan Theorema Bayes. Berdasarkan hasil dari 10 foto pada pekerjaan galian yang menjadi data, semuanya mempunyai nilai P (H | Ecomb) = 0. Hal ini menunjukkan bahwa semua foto konstruksi pada pekerjaan galian dilaksanakan secara tidak aman. Berdasarkan hasil dari 4 foto pada pekerjaan pengukuran dan pematokan yang menjadi data, semuanya mempunyai nilai P (H | Ecomb) = 0. Hal ini menunjukkan bahwa semua foto konstruksi pada pekerjaan pengukuran dan pematokan dilaksanakan secara tidak aman. Berdasarkan hasil dari 20 foto pada pekerjaan pasangan batu yang menjadi data, semuanya mempunyai nilai P (H | Ecomb) = 0. Hal ini menunjukkan bahwa semua foto konstruksi pada pekerjaan pasangan batu dilaksanakan secara tidak aman. Upaya yang harus dilakukan untuk meminimalisir kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja pada pekerjaan pondasi pada proyek pembangunan gedung terminal adalah dengan melaksanakan atribut standar keselamatan kerja Indonesia yang sama sekali tidak diterapkan di lapangan dan yang diterapkan, tetapi belum memenuhi standar aman.en_US
dc.publisherUNIVERSITAS ISLAM INDONESIAen_US
dc.titlePemanfaatan Foto Konstruksi Untuk Penilaian Keselamatan Kerja Pada Pekerjaan Pondasien_US
dc.Identifier.NIM18914008


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record