Show simple item record

dc.contributor.authorFANISA NOVIARYANTI
dc.contributor.authorGUNTUR MARTHA BAYA
dc.date.accessioned2023-01-10T04:00:49Z
dc.date.available2023-01-10T04:00:49Z
dc.date.issued2022-10-19
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/41653
dc.description.abstractHexamethylenediamine (HMD) merupakan senyawa organik yang memiliki rumus kimia C6H16N2 dan memiliki molekul berupa diamina yang terdiri dari rantai hidrokarbon heksametilena yang diakhiri dengan gugus fungsi amina yang mana digunakan untuk bahan utama pembuatan nylon-66 dikenal penggunaannya untuk bahan tekstil seperti bahan kaos dan jenis pakaian lain serta untuk cetakan plastik. Peluang berkembangnya industri HMD di Indonesia cukup besar, mengingat kebutuhannya yang terus meningkat setiap waktunya, selain itu terhitung hingga saat ini belum ada pabrik hexamethylenediamine yang tercatat telah berdiri di Indonesia. Perancangan Pabrik dengan kapasitas 35.000 ton/tahun ini nantinya akan didirikan di daerah kawasan industri Ciwandan, Cilegon, Banten. Metode pembuatan hexamethylenediamine ini adalah dengan mereaksikan senyawa adiponitrile dengan senyawa hidrogen, yang mana didalam proses hidrogenasi terdapat komponen medium yang terdiri dari katalis Raney Nikel, Natrium Hidroksida dan Air. Proses Reaksi yang bersifat kontinyu ini dijalankan dalam Reaktor Alir Tangki Berpengaduk (RATB) dengan asumsi Pseudohomogenesis dengan tekanan 30 atm dan suhu operasi 75 C Selanjutnya keluaran dari reaktor akan dipisahkan komponen padat cairnya melalui Centrifuge dan dimurnikan menggunakan Menara Destilasi. Untuk memperoleh kapasitas sebesar 35.000 ton/tahun, dibutuhkan setidaknya 32.586,207 ton/tahun adiponitrile dan 2.413,793 ton/tahun hidrogen. Selain itu pabrik ini dilengkapi dengan beberapa komponen utilitas yang membutuhkan jumlah air pendingin sebesar 1.474.101,762 ton/tahun, 28.688,658 ton/tahun steam, 24,299 m o /jam udara tekan, 774,907 kW listrik, 1.489,279 kL/tahun bahan bakar solar. Hasil analisis menunjukkan bahwa pabrik hexamethylenediamine ini memiliki tingkat resiko rendah (low risk) dengan menganalisa besaran pajak sebesar 25%, didapatkan katergori ROI minimal sebesar 11%, nilai POT maksimal sebesar 5 tahun, dan BEP sebesar 40-60%. Hasil evaluasi ekonomi pabrik Hexamethylenediamine setidaknya menunjukkan nilai kebutuhan dari modal tetap sebesar Rp. 221.949.721.748, modal kerja sebesar Rp. 496.415.942.893 dan keuntungan sebelum pajak sebesar Rp. 155.367.035.263, dari perhitungan didapatkan nilai ROI sebelum pajak sebesar 61,88% dan setelah perhitungan pajak sebesar 46,41%, POT sebelum pajak sebesar 1,4 tahun dan setelah pajak sebesar 1,8 tahun. Sementara nilai BEP sebesar 50,24%, SDP sebesar 39,78%, dan DCFRR sebesar 21,22%. Berdasarkan hasil evaluasi ekonomi ini, dapat disimpulkan bahwa pabrik hexamethylenediamine secara ekonomi layak untuk didirikan dan memiliki potensi besar untuk dikembangkan baik dipasar nasional ataupun internasional. 3en_US
dc.publisherUNIVERSITAS ISLAM INDONESIAen_US
dc.subjectAdiponitrileen_US
dc.subjectHexamethylenediamineen_US
dc.subjectHidrogenasien_US
dc.subjectRaney Nikelen_US
dc.subjectRATBen_US
dc.titlePrarancangan Pabrik Hexamethylenediamine Dari Adiponitrile Kapasitas 35.000 Ton/Tahunen_US
dc.Identifier.NIM18521221
dc.Identifier.NIM18521108


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record