Analisis Kandungan Logam Berat (Mn, Fe, Dan Cd) Pada Timbunan Sampah Perkotaan Berdasarkan Umur Timbunan Di Tpst Piyungan Yogyakarta
Abstract
Kegiatan pengelolaan akhir sampah di TPA mengakibatkan potensi gas berbahaya
dan emisi lindi yang disebabkan oleh dekomposisi sampah dan proses
transformasi dari senyawa organik sampah. Sebagian besar zat kimia organik akan
terdegradasi melalui reaksi biokimia atau terlindi keluar TPA. Namun sebagian
besar logam berat akan tetap berada di TPA karena terbatasnya migrasi logam
berat dibandingkan dengan jumlah logam yang terakumulasi di TPA. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk menganalisis kandungan logam berat Mn (mangan), Fe
(besi), dan Cd (kadmium) pada timbunan sampah di berbagai umur sampah,
kemudian membandingkan dengan penelitian sebelumnya. Sampel sampah
dengan berbagai umur diperoleh dari TPST Piyungan, yang mana umur timbunan
ditentukan melalui penelusuran catatan waktu penempatan sampah dan informasi
dari pengelola. Umur sampah yang diteliti yaitu 0-6 bulan; 1-2 tahun; 3-4 tahun;
dan ≥5 tahun. Sampel sampah dipreparasi berdasarkan SNI 6989.5:2009 (Mn),
SNI 06-6989.4-2004 (Cd), dan SNI 06-6989.16-2004 (Fe), serta diuji
menggunakan instrumen SSA merk GBC. Hasil analisis menunjukkan bahwa
umur sampah mempengaruhi kandungan logam berat yang diteliti. Logam Mn dan
Fe meningkat seiring dengan bertambahnya umur sampah. Sebaliknya, logam Cd
menurun dari waktu ke waktu. Kandungan logam berat pada sampah di TPA
dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu, jenis sampah di TPA, degradasi sampah,
kandungan organik, pH, dan metode pengelolaan sampah di TPA.
Collections
- Environmental Engineering [1440]