Analisis Kandungan Logam Berat Pb, Cd, Fe Dan Mn Pada Sumur Warga Sekitar Tpa Plumbon Banyuurip
Abstract
Pemerintah Kabupaten Magelang tidak memberikan izin kegiatan di TPA
Banyuurip dikarenakan TPA Banyuurip tidak memenuhi syarat sebagai TPA. Salah
satu yang menyebabkan TPA Banyuurip tidak memenuhi syarat adalah jaraknya
dengan pemukiman yang terlalu dekat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
kualitas air sumur berdasarkan parameter Fe, Mn, Cd, dan Pb pada daerah di sekitar
TPA Banyuurip dan mengetahui adanya hubungan antara jarak TPA dengan
pemukiman warga terhadap kualitas air sumur . Pengambilan sampel menggunakan
metode grab sampling berdasarkan SNI 6989.58:2008 dengan jumlah 6 titik
sampling. Pengujian logam menggunakan metode Spektrofotometri Serapan Atom-
Nyala berdasarkan SNI 6989.4:2009 untuk uji Fe, SNI SNI 6989.6:2009 untuk uji
Mn, SNI SNI 6989.16:2009 untuk uji Cd, dan SNI SNI 6989.8:2009 untuk uji Pb.
Peta persebaran logam dibuat menggunakan metode IDW dengan aplikasi QGIS
3.26. Konsentrasi besi rata-rata pada air sumur warga sekitar TPA Banyuurip
tertinggi di titik 3 0,14 mg/L dan terendah di titik 1 0,038 mg/L. Konsentrasi
mangan rata-rata terendah pada titik 5 0,0121 mg/L dan tertinggi pada titik 4 0,016
mg/L. Konsentrasi kadmium rata-rata tertinggi pada titik 4 0,0078 mg/L dan
terendah pada titik 5 0,0028 mg/L. Konsentrasi timbal rata-rata tertinggi pada titik
3 0,046 mg/L dan terendah pada titik 0,02 mg/L. Tidak ada pencemaran Fe, Mn,
dan Pb pada sumur warga kecuali pada sumur warga di titik 4 terdapat pencemaran
Cd. Konsentrasi logam yang naik turun mengidentifikasikan bahwa tidak ada
korelasi antara jarak TPA dengan kualitas air sumur warga.
Collections
- Environmental Engineering [1430]