Show simple item record

dc.contributor.authorDIMAS DAFFA SETIAWAN
dc.contributor.authorZALZABILLAH TIANANDA
dc.date.accessioned2023-01-06T01:30:41Z
dc.date.available2023-01-06T01:30:41Z
dc.date.issued2022-09-20
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/41534
dc.description.abstractBanyaknya wisatawan yang sering berkunjung ke Yogyakarta, menyebabkan banyaknya rumah makan baru yang dibuka, hal ini menyebabkan menumpuknya sampah limbah makanan. Pemanfaatan biogas menjadi penting dalam beberapa tahun terakhir, terutama karena ketersediaan bahan baku yaitu limbah makanan dan kesesuaian lingkungan. Dengan peningkatan biaya produk minyak bumi, biogas dapat menjadi sumber energi alternatif yang efektif untuk memasak, penerangan, bahan bakar, irigasi dan beberapa kebutuhan lainnya. Biogas adalah gas flammable (mudah terbakar) dan dihasilkan dari hasil proses fermentasi bahan-bahan organik dengan bakteri-bakteri anaerobik yaitu bakteri yang dapat bertahan hidup tanpa adanya oksigen dalam suatu digester. Desain pabrik kimia biogas ini dimakasudkan untuk memenuhi kebutuhan biogas. Limbah makanan dari beberapa rumah makan di daerah kota Yogyakarta dan kabupaten Bantul digunakan sebagai bahan baku dalam produksi biogas. Pabrik ini akan dibangun di kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pabrik ini beroperasi secara kontinyu selama 330 hari/tahun, dengan kapasitas limbah makanan sebesar 14.000 ton/tahun dan menghasilkan produk biogas sebesar 1812,76 ton/tahun. Hasil produk biogas ini dapat digunakan sebagai bahan bakar memasak, dan limbah yang dihasilkan adalah limbah padat organik yang dapat digunakan sebagai pupuk. Pabrik ini direncanakan dalam bentuk Perseroan Terbatas (PT). Proyek ini menyimpulkan bahwa pabrik Biogas layak secara teknis dimana pabrik ini memiliki tingkat bahaya yang rendah dilihat dari proses dimana suhu yang digunakan berkisar 30 – 35 ˚C dan tekanan berkisar 1 – 4 atm. Dan bahan baku pembantu yaitu CaO yang mudah dan memiliki sifat yang tidak berbahaya. Berdasarkan hasil evaluasi ekonomi, kita dapat melihat bahwa persentase Break Even Point (BEP) adalah 44,70%, Return on Invesment (ROI) sebelum pajak adalah 17,75% dan setelah pajak adalah 14,20%, Pay Out Time (POT) sebelum pajak adalah 3,9 tahun dan setelah pajak 4,5 tahun, Shut Down Point (SDP) 13,53 %, laba sebelum pajak adalah Rp 100.901.552.492,00 dan laba setelah pajak 80.721.241.994,00en_US
dc.publisherUNIVERSITAS ISLAM INDONESIAen_US
dc.subjectBahan Bakaren_US
dc.subjectBiogasen_US
dc.subjectDigester Anaerobiken_US
dc.subjectLimbah Makananen_US
dc.subjectKontinyuen_US
dc.titlePra Rancangan Pabrik Biogas Dengan Kapasitas Bahan Baku Limbah Makanan 14.000 Ton/Tahunen_US
dc.Identifier.NIM18521072
dc.Identifier.NIM18521194


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record