Identifikasi Timbulan Minyak Jelantah Di Daerah Sekitar Universitas Jember (Unej)
Abstract
Tingginya penggunaan minyak goreng mempengaruhi jumlah timbulan
limbah minyak jelantah yang dihasilkan. Tuntutan konsumen kepada pedagang
akan makanan yang terjangkau namun dengan tingginya harga minyak goreng
memicu penyalahgunaan minyak jelantah dengan menggunakannya berulang kali.
Selain itu, pengolahan daur ulang minyak jelantah memiliki kesulitan terkait
ketersediaan bahan baku untuk memenuhi kapasitas mesin produksinya. Oleh sebab
itu, perlu dilakukan penelitian ini sebagai studi awal untuk mengetahui jumlah
timbulan minyak jelantah beserta karakteristiknya agar mengurangi dampak negatif
dan tercipta perencanaan manajemen limbah minyak jelantah yang terukur dan
sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Penelitian ini dilakukan berdasarkan SNI
19-3964-1994 untuk identifikasi jumlah timbulan dan SNI 7709:2019 untuk
karakteristik minyak jelantah. Hasil yang didapatkan adalah total timbulan minyak
jelantah di daerah Kampus UNEJ adalah sebanyak 115,202 L/hari dengan berat
94,880 kg/hari. Dari total 15 sampel memiliki warna yang bervariasi mulai dari
hitam kecoklatan, coklat kemerahan, dan kuning kecoklatan. Densitas minyak
jelantah bervariasi antara 0,900 – 0,936 g/ml. hasil kadar air pada minyak jelantah
bervariasi antara 0,1 – 1% dimana 60% sampel tidak memenuhi baku mutu. Hasil
asam lemak bebas bervariasi antara 0,2 – 4,1% dimana 40% sampel tidak
memenuhi baku mutu.
Collections
- Environmental Engineering [1435]