Evaluasi Pelaksanaan Program Sekolah Pernikahan Nubuwwah Di Yayasan Dakwah Islam Bandung Pada Masa Pandemi
Abstract
Penelitian ini membahas mengenai Sekolah Pernikahan Nubuwwah
yang di adakan oleh Yayasan Dakwah Islam Bandung. Di Indonesia kasus
perceraian semakin hari meningkat dari tahun ke tahun. Lembaga
Pendidikan yang ada belum memenuhi kebutuhan masyarakat untuk proses
pembinaan calon pengantin, terkait pemahaman, hukum, dan ilmu
pernikahan islam. Meskipun kementerian Agama RI sudah mengeluarkan
Keputusan Dirjen Bimas Islam No. 373/2017, tentang Petunjuk Teknis
Bimbingan Perkawinan Bagi calon Pengantin, namun data di lapangan
belum bisa berjalan maksimal dalam pelaksanaan maupun
implementasinya. Masalah ini terus berlanjut hingga masa pandemi Covid
2020, konflik meningkat semakin tinggi. Setiap orang akhirnya mencari
bimbingan pernikahan untuk merajut dan menjaga pernikahan, seperti
Sekolah Pernikahan Nubuwwah atau SPN yang diselenggarakan oleh
Yayasan Dakwah Islam. Program SPN adalah program yang membahas
ilmu pernikahan islam yang dicontohkan langsung oleh Nabi Muhammad
ﷺ. Dalam program SPN, peneliti melakukan evaluasi pelaksanaan Program
SPN dengan menggunakan teori evaluasi CIPP oleh Stufflebeam.
Penelitian ini merupakan penelitian field research yang bersifat deskriptif
kualitatif. Sumber data diambil dengan natural setiing melalui metode
observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang didapat dianalisis
dengan metode interaktif Miles dan Huberman. Hasil dari penelitian ini
adalah 1) hasil evaluasi konteks pelaksanaan program spn, landasan hukum
yang kuat, latar belakang pelaksanaan program yang sesuai dengan
kebutuhan masyarakat 2) hasil evaluasi input pelaksanaan program berupa
penyusunan program, jadwal program, kompetensi pengajar 3) Hasil
Evaluasi proses pelaksanaan program berupa waktu, tempat, dan ruang
lingkup 4) Hasil evaluasi produk pelaksanaan program yang dilaksanakan
menunjukkan keberhasilan yaitu adanya target dan hasil. Sehingga
program ini harus di lanjutkan.