Show simple item record

dc.contributor.advisorDr. Ir. Edy Purwanto, CES., DEA
dc.contributor.authorSutriyana, Sidiq Ase
dc.date.accessioned2017-11-10T03:27:56Z
dc.date.available2017-11-10T03:27:56Z
dc.date.issued2017-12-27
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/4149
dc.description.abstractDesa Asinan merupakan salah satu desa yang ada di Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang, dimana jenis tanah pada daerah ini sebagian besar berjenis tanah gambut karena berada pada tepi Rawa Pening. Tanah gambut adalah tanah organik yang mengandung akar-akar tumbuhan serta umumnya daerah tanah gambut adalah suatu daerah rawa. Tanah gambut dikategorikan dalam tanah lunak yang sulit diatasi terutama bila harus dijadikan suatu material bangunan. Untuk itu dilakukan studi untuk meningkatkan kemampuan tanah gambut sehingga dapat digunakan sebagai material tanah timbunan untuk lapis perkerasan jalan. Tahap penelitian ada 2 yaitu penelitian pendahuluan dan penelitian pokok. Uji yang dilakukan pada tahap pendahuluan adalah : uji kadar air, berat jenis, berat volume, analisis saringan, uji proktor. Uji pada tahap pokok adalah : uji CBR pada masing-masing campuran tanah, variasi sampel dengan PC ( 0%, 5%, 10%, 15% ) dan masa pengeraman 0 dan 7 hari dilakukan pengujian. Kemudian dilakukan perencanaan tebal lapis perkerasan lentur. Menurut ASTM D 4427 – 92 (1997) tanah gambut Rawa Pening, berdasarkan kadar abu termasuk jenis Low Ash karena mempunyai kadar abu 3,865%. Berdasarkan kadar serat yang dimiliki tanah gambut Rawa Pening termasuk dalam Hemic karena dari pengujian kadar seratnya sebesar 96,171%. Dalam kemampuan menyerap air (Absorbency) tanah gambut Rawa Pening. termasuk dalam Low Absorbent, hal ini dapat diliha dari kadar air tanah aslinya sebesar 193,58%. Disimpulkan juga bahwa tanah gambut Rawa Pening termasuk dalam Fibrous Peat karena kandungan seratnya lebih besar dari 20% yaitu sebesar 96,171%.Kepadatan berat volume kering maksimum didapatkan sebesar 0.4830 gr/cm3 dan kadar air optimum sebesar 113 % pada tanah asli di daerah Rawa Pening Kabupaten Semarang.Penambahan bahan tambah PC terhadap tanah asli meningkatkan nilai CBR tanpa rendaman (Unsoaked) pada prosentase campuran 15 % yaitu dari 4,240% menjadi 7,265%.Penambahan bahan tambah PC terhadap tanah asli meningkatkan nilai CBR rendaman (Soaked) pada prosentase campuran 15% yaitu dari 3,005% menjadi 6,240 % Tebal lapis perkerasan yang didapatkan menurut Manual Desain Perkerasan Bina Marga 2013 Lapis AC WC 40 mm, AC BC 155 mm, CTB 150 mm, LPA Kelas A 150 mmid
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaid
dc.subjectGambutid
dc.subjectStabilisasiid
dc.subjectPemadatanid
dc.subjectPerkerasanid
dc.subjectRawa Peningid
dc.subjectCBRid
dc.titleStabilisasi Tanah Gambut Rawa Pening Dengan Menggunakan Portland Cement Untuk Material Timbunan Struktur Perkerasan Lentur Jalan (Rawa Pening Peat Stabilisation Using Portland Cement as Flexible Pavement Structure Fills)id
dc.typeUndergraduate Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record