Perancangan Mushola Lansia Untuk Kenyamanan Ibadah Sholat
Abstract
Lansia mengalami stress dalam hidup mereka meningkat 52.9% dibandingkan dengan tahun
2008 dengan 43,0%. Studi cross-sectional tentang hubungan depresi dengan lingkungan
menunjukkan populasi lansia menderita depresi adalah 63% dan 21% mengalami depresi
berat. Masalah tersebut menjadi latar belakang penelitian ini untuk merancang ruang mushola
untuk mengurangi gangguan psikologi pada lansia saat sholat, menggunakan metode
participatory ergonomic. Participatory ergonomic bekerja dengan cara melibatkan
partisipan yang bersangkutan untuk menyelesaikan masalah yang nyata. Perancangan
berfokus pada kenyamanan yang ergonomis sesuai antropometri pengguna. Berdasarkan
keinginan konsumen penelitian ini membuat rancangan ruang mushola dengan pemberian
rak Al-Qur’an, tempat wudhu, kursi lipat sajadah, dan handrail. Desain usulan yang dibuat
kemudian di uji menggunakan uji beda Wilcoxon signed-rank untuk mengetahui perbedaan
yang dirasakan pengguna terhadap desain ruang mushola lama dengan yang baru. Hasil uji
beda Wilcoxon signed-rank dari variabel yang diuji nilai Asymp. Sig. sebesar 0,000 untuk
tingkat keamanan penggunaan mushola, 0,002 untuk tingkat kenyaman mushola, 0,000 untuk
kelengkapan fasilitas mushola, 0,000 untuk tingkat kemudahan akses mushola, 0,001 untuk
tata letak mushola yang artinya rancangan mushola usulan berhasil meningkatkan
kenyamanan dan berpotensi menurunkan tingkat stress pada lansia saat melakukan aktivitas
ibadah sholat.
Collections
- Industrial Engineering [2240]