PELATIHAN TEKNIK SKARIFIKASI DAN PENGGUNAAN HORMON ALAMI UNTUK MEMPERCEPAT PERKECAMBAHAN PINANG BETARA (ARECA CATECHU VAR. BETARA) UNTUK PEMBANGUNAN EKONOMI MASYARAKAT DESA TELUK KULBI, KECAMATAN BETARA, KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT
Date
2022-10-20Author
Asra, Revis
Defrizal, Defrizal
Suprayogi, Dawam
Adriadi, Ade
Maritsa, Hasna Ul
Metadata
Show full item recordAbstract
Pinang betara (Areca catechu Var. Betara) merupakan varietas pinang unggul di
Kabupaten Tanjung Jabung Barat Provinsi Jambi yang dipasarkan di berbagai Pasar
lokal Provinsi hingga diekspor ke berbagai Negara, seperti India dan Pakistan.
Masyarakat di daerah ini kebanyakan memiliki usaha bertani pinang dan ternyata
memberikan pendapatan rumah tangga petani dibandingkan kegiatan di bidang selain
pertanian pinang. Namun dalam menjalankan usaha ini, petani mengalami hambatan
salah satunya adalah perkecambahan benih pinang yang lama (± 4 bulan). Pemanfaatan
teknik skarifikasi dengan pemberian hormone alami (air kelapa) mampu mempercepat
perkecambahan dan pertumbuhan pinang Betara. Disamping pinang, usaha perkebunan
Kelapa (Cocos nucifera) yang semakin tertinggal akibat gencarnya usaha perkebunan
kelapa sawit menyebabkan perlunya eksplorasi air kelapa yang biasa terbuang menjadi
bernilai ekonomis, salah satunya dalam mempercepat perkecambahan pinang betara.
Potensi sumber daya alam berupa pinang dan air kelapa ini dapat dioptimalkan dengan
sentuhan teknologi dan pengetahuan yang dimiliki oleh akademisi, untuk ditransfer
kepada masyarakat, Teknologi ini merupakan hasil dari penelitian. Dengan demikian
potensi pinang betara menggunakan skarifikasi dan pemberian hormone alami (air
kelapa) dapat bermanfaat untuk mempercepat perkecambahan dan untuk meningkatkan
perekonomian masyarakat di Desa Teluk Kulbi, Kecamatan Betara, Kabupaten
Tanjung Jabung Barat . Kegiatan sosialisasi dan pelatihan telah dilaksanakan, dimana
masyarakat Desa Teluk Kulbi antusias mengikuti kegiatan. Kegiatan dibantu oleh
mahasiswa KKN Tematik yang saat kegiatan PPM sedang berada di desa tersebut.