Prarancangan Pabrik Asam Akrilat Dari Gliserol Kapasitas 120.000 Ton/Tahun
Abstract
Pembangunan sektor industri di Indonesia sedang mengalami peningkatan,
salah satunya pada sub sektor industri kimia. Asam akrilat adalah senyawa
organik dengan rumus molekul CH2CHCOOH, merupakan senyawa dengan
gugus asam karboksilat. Asam akrilat merupakan bahan kimia yang penting
karena merupakan bahan intermediate dari banyak senyawa kimia lainnya.
Asam akrilat digunakan sebagai bahan baku pembuatan produk berbasisreaksi
polimerisasi, antara lain dalam industri pelapis, perekat, pemoles, tekstil,
bahan aditif plastik, dan produk kebersihan sekali pakai seperti popok dan
pembalut. Asam akrilat diproduksi dengan proses dehydration-oxidation
yaitu proses pertama adalah reaksi dehidrasi gliserol menjadi akrolein dan
proses kedua adalah reaksi oksidasi akrolein menjadi asam akrilat. Kedua
reaksi berjalan pada fasa gas. Lokasi pabrik asam akrilat dari gliserol
direncanakan didirikan di Kawasan Industri Tangerang, Banten dengan luas
lahan 30.500 m
. Dalam pengoperasiannya pabrik ini memerlukan energi
listrik sebanyak 134 kW, 6.314 ton/tahun air, serta 47 m
2
/jam udara
instrument. Pendirian pabrik asam akrilat dengan kapasitas 120.000 ton
produk per tahun ini memerlukan modal tetap R p 584.143.358.352
dan modal kerja sebesar Rp. 396.806.492.819, dengan keuntungan
pertahun sebesar Rp.248.813.089.232, sehingga diperoleh nilai BEP sebesar
49,22%, SDP sebesar 33,72 %, ROI sebelum pajak 42,59% dan setelah pajak
34,08%, POT sebelum pajak sebesar 2 tahun dan setelah pajak 2,27 tahun,
serta DCFRR sebesar 28,52%. Berdasarkan analisis parameter ekonomi
tersebut dapat disimpulkan bahwa investasi pada pabrik ini merupakan
investasi yang menarik.
Collections
- Chemical Engineering [1186]