Show simple item record

dc.contributor.advisorElita Nurfitriyani Sulistyo, S.T., M.Sc.
dc.contributor.authorERNAWATI PUTRI PAMUNGKAS
dc.date.accessioned2022-12-26T03:24:07Z
dc.date.available2022-12-26T03:24:07Z
dc.date.issued2022-10-19
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/41329
dc.description.abstractSemakin tahun indonesia mengalami perkembangan teknologi yang sangat tinggi terutama pada sektor transportasi yaitu dalam penggunaan kendaraan bermotor. Akibat buruknya perawatan dan efisiensi bahan bakar pada kendaraan bermotor, tingginya penggunaan kendaraan tersebut mengakibatkan peningkatan emisi gas buang. Polutan TSP; PM2.5 ; PM10; dan Pb banyak dihasilkan pada bengkel, polutan Pb yang hasilkan dari gas buang kendaraan dapat berdampak buruk terhadap mesin kendaraan sehingga menyebabkan pencemaran pada lingkungan sekitar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konsentrasi dan mengetahui pengendalian dari polutan TSP; PM2.5 ; PM10; dan Pb pada bengkel UD. Utama Motor Sleman. Metode analisis kuantitatif statistik dan deskriptif digunakan dalam penelitian ini. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan alat Low Volume Air Sampler dan E-sampler. Konsentrasi pada masing-masing polutan dapat dilihat pada peta dengan menggunakan software surfer 16. Hasil pengukuran polutan TSP pada pagi, siang dan sore di 3 titik dimana pengukuran dengan nilai konsentrasi rata-rata berkisar antara 29,98 - 48,24 µg/m³. Kandungan Pb didalam TSP dengan konsentrasi yang didapat yaitu sebesar 3,8104 µg/m³. Untuk pengukuran PM2.5 didapatkan nilai konsentrasi rata-rata berkisar antara 19,41 - 41,92 µg/m³. Dan pengukuran PM10 didapatkan konsentrasi dengan rata-rata berkisar antara 28,82 - 64,02 µg/m³. Dari hasil konsentrasi yang didapat nilai konsentrasi TSP dan PM10 tidak melebihi baku mutu yaitu dengan baku mutu sebesar 150 µg/m³. Untuk nilai konsentrasi Pb dan PM2.5 tersebut melebihi baku mutu yaitu 0,15 µg/m³ dan 35 µg/m³.Hal ini harus dilakukan pengendalian di lingkungan kerja agar tidak melebihi baku mutu dan tidak berdampak lebih buruk kepada mekanik. Bengkel UD. Utama Motor Sleman telah menerapkan pengendalian pencemaran udara. Ada beberapa penerapan pengendalian pencemaran udara yang dilakukan pada bengkel yaitu dengan teknologi cyclone, pemasangan ventilasi, pemasangan blower, dan dengan penambahan kipas angin pada setiap bike lift hydraulic.en_US
dc.publisherUNIVERSITAS ISLAM INDONESIAen_US
dc.subjectPolutan TSPen_US
dc.subjectPM2.5en_US
dc.subjectPM10; dan Pben_US
dc.subjectUdaraen_US
dc.subjectBengkelen_US
dc.subjectPengendalianen_US
dc.titleAnalisis Konsentrasi Polutan Tsp, Pm2.5, Pm10 , Dan Pb Bengkel Motor Resmi (Studi Kasus: Ud. Utama Motor Sleman)en_US
dc.Identifier.NIM18513212


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record