Persepsi Dukungan Sosial Sebagai Mediator Dari Pengungkapan Diri Dan Kesejahteraan Psikologis Pada Remaja Pengguna Twitter
Abstract
Kesejahteraan psikologis merupakan kondisi individu
mencapai fungsi psikologis secara optimal. Salah satu faktor yang
mempengaruhi kesejahteraan psikologis merupakan hubungan sosial
yang positif, salah satunya dengan pengungkapan diri.
Pengungkapan diri dapat berhubungan signifikan dengan
kesejahteraan psikologis dengan adanya persepsi dukungan sosial.
Tujuan utama dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui peran
persepsi dukungan sosial dalam memediasi hubungan antara
pengungkapan diri dan kesejahteraan psikologis pada remaja
pengguna Twitter. Jumlah partisipan pada penelitian ini sebanyak
236 orang (91.1% perempuan dan 8.9% laki-laki) dengan rentang
usia 18 hingga 22 tahun. Pengambilan data menggunakan google
form. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif-korelasional
dan analisis hipotesis mediasi menggunakan bantuan PROCESS
Hayes (2018). Data penelitian dperoleh dengan menggunakan skala
kesejahteraan psikologis yaitu Psychological Well-Being Scale oleh
Ryff (1988) dengan koefisien reliabilitas sebesar 0.94, skala
pengungkapan diri yaitu Self-Disclosure Scale berdasarkan teori
DeVito (1997) dengan koefisien reliabilitas sebesar 0.94, dan skala
persepsi dukungan sosial yaitu Multidimensional Scale of Perceived
Social Support (MSPSS) oleh Zimet dkk., (1988) dengan koefisien
reliabilitas α = .90, dan. Hasil penelitian menjelaskan bahwa persepsi
dukungan sosial memediasi hubungan antara pengungkapan diri dan
kesejahteraan psikologis pada remaja pengguna Twitter.
Collections
- Psychology [2177]