Show simple item record

dc.contributor.authorMHD KEVIN HASNAL SIREGAR
dc.contributor.authorARIQ NUR WICAKSONO
dc.date.accessioned2022-12-22T03:40:19Z
dc.date.available2022-12-22T03:40:19Z
dc.date.issued2022-09-14
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/41250
dc.description.abstractAsam nitrat (HNO3) merupakan salah satu asam kuat yang digunakan dalam industri pupuk sebagai bahan baku utama dalam pembuatan kalsium nitrat dan kalsium amonium nitrat. Di samping itu, asam nitrat juga banyak digunakan sebagai bahan baku pembuatan nitrobenzena, dinitrotoluena asam adipat dan nitroklorobenzena. Saat ini, belum banyak pabrik di Indonesia yang memproduksi asam nitrat sehingga Indonesia masih bergantung pada impor. Kebutuhan asam nitrat mengalami peningkatan setiap tahunnya menjadikan perancangan pabrik asam nitrat ini perlu dilakukan untuk memenuhi permintaan pasar. Pabrik asam nitrat dalam pra-rancangan ini direncanakan akan dibangun di Kabupaten Gresik, Jawa Timur dengan kapasitas produksi 37.000 ton/tahun yang beroperasi selama 330 hari dengan total 156 karyawan serta dibangun di atas lahan seluas 46.144 m . Pembuatan asam nitrat dilakukan dengan proses Ostwald menggunakan 2 bahan baku amonia dan udara di dalam reaktor gauze fixed bed multitube dengan katalis Platinum-Rhodium yang beroperasi pada suhu 850°C dan tekanan 6 atm untuk membentuk gas NO. Gas NO yang terbentuk kemudian dioksidasi menjadi gas NO2. Gas NO2 yang tebentuk akan diserap sekaligus direaksikan dengan air menggunakan kolom absorber sehingga terbentuk asam nitrat. Untuk mencapai kapasitas produksi 37.000 ton/tahun dibutuhkan bahan baku amonia sebesar 9.102,12 ton/tahun dan udara sebesar 138.278,37 ton/tahun. Utilitas yang dibutuhkan yaitu air sebesar 305.949,41 ton/tahun yang diperoleh dari sungai Bengawan Solo serta kebutuhan listrik sebesar 471,92 kWh yang diperoleh dari PLN. Pabrik asam nitrat ini memerlukan modal tetap sebesar Rp. 543.618.882.658 dan modal kerja sebesar Rp. 299.569.111.090. Pabrik asam nitrat ini memiliki tingkat risiko tinggi (high risk) yang dianalisis dari kondisi operasi pabrik, kemudahan dalam mendapatkan bahan baku, serta sifat fisis maupun kimia dari bahan baku itu sendiri. Hasil analisa ekonomi menunjukkan pabrik ini menghasilkan keuntungan setelah pajak sebesar Rp. 207.664.466.906 dengan Return On Investment (ROI) setelah pajak sebesar 50,94%, Pay Out Time (POT) setelah pajak 1,6 tahun, Break Even Point (BEP) sebesar 42,63%, Shut Down Point (SDP) sebesar 27,98% dan Discounted Cash Flow Return (DCFR) sebesar 33,45%. Berdasarkan hasil evaluasi ekonomi ini, dapat disimpulkan bahwa pabrik asam nitrat secara ekonomi layak untuk didirikan.en_US
dc.publisherUNIVERSITAS ISLAM INDONESIAen_US
dc.subjectamoniaen_US
dc.subjectasam nitraten_US
dc.subjectasam nitraten_US
dc.subjectOstwalden_US
dc.subjectudaraen_US
dc.subjectprarancangan pabriken_US
dc.titlePrarancangan Pabrik Kimia Asam Nitrat Dari Amonia Dan Udara (Oksigen) Dengan Kapasitas 37.000 Ton/Tahunen_US
dc.Identifier.NIM18521057
dc.Identifier.NIM18521028


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record