Pengaruh Penambahan Serat Fiberglass Dansuperplasticizer Terhadap Kuat Tekan, Modulus Elastisitas, Dan Kuat Tarik Belah Beton
Abstract
Beton adalah gabungan dari agregat halus, agregat kasar, semen, air, dan campuran lainnya
seperti bahan tambah lainnya sesuai dengan kebutuhan konstruksi. Beton memiliki beberapa
kelebihan yaitu kuat tekan tinggi, harga relatif murah, mudah dalam pengerjaan dan perawatan, serta
mudah dibentuk. Diantara beberapa kelebihan, beton juga memiliki kekurangan yang dimana kuat
tarik yang rendah. Untuk mengatasi kekurangan tersebut, dilakukan inovasi dengan penambahan serat
dalam campuran beton. Serat fiberglass merupakan inovasi yang dilakukan sebagai bahan
penambahan substitusi agregat. Kadar serat fiberglass yang digunakan yaitu sebesar 0%; 0,3%; 0,6%;
0,9%; 1,2%; dan 1,5% dari berat agregat. Selain penambahan serat, terdapat bahan tambah yang
memiliki fungsi dapat mengurangi penggunaan air yaitu superplasticizer. Superplasticizer yang
digunakan yaitu sebesar 0,6% dari berat semen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
kadar optimum penambahan serat fiberglass pada kuat tekan, modulus elastisitas, dan kuat tarik belah
beton serta pengaruhnya. Benda uji dalam penelitian menggunakan silinder berukuran 150 mm dan
tinggi 300 mm sebanyak 49 sampel dengan umur beton 28 hari. Perhitungan perencanaan campuran
beton mengacu pada SNI 2834-2000 dengan kuat rencana 25 MPa.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa campuran beton dengan penambahan serat
fiberglass sebesar 0,9% didapatkan kuat tekan optimum yaitu sebesar 24,91 MPa, modulus elastisitas
optimum dengan penambahan serat fiberglass 0,9% yaitu sebesar 32540,484 MPa, dan kuat tarik
belah optimum dengan penambahan serat fiberglass 0,6% yaitu sebesar 2,75 MPa. Pengaruh
penambahan fiberglass pada campuran beton dapat meningkatkan kuat tarik belah beton. Untuk nilai
kuat tekan beton hasilnya tidak mencapai mutu rencana, namun nilai yang didapatkan meningkat.
Collections
- Civil Engineering [4205]