Show simple item record

dc.contributor.authorNARITHA ANGGITHA PUTRI
dc.contributor.authorFAJRI SATRIA, 18521197
dc.date.accessioned2022-12-20T08:43:13Z
dc.date.available2022-12-20T08:43:13Z
dc.date.issued2022-09-22
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/41146
dc.description.abstractIsobutene adalah hidrokarbon jenis alkena bercabang empat dengan rumus kimia (CH3)2C=CH2 digunakan untuk industri kimia, industri karet sintetis, industri minyak dan gas, industri plastik. Pabrik isobutene dari isobutanol direncanakan akan didirikan di Kebomas, Gresik, Jawa Timur dan menghasilkan produk sebanyak 33.000 Ton/Tahun pada 330 hari berproduksi. Proses produksi isobutene menggunakan Reaktor Fixed Bed pada kondisi operasi 340˚C dan tekanan 1 atm dan menggunakan proses dehidrasi isobutanol. Produk keluaran reaktor merupakan gas hasil reaksi dan air yang selanjutnya akan di pisahkan di separator, kemudian dialirkan pada Absorber untuk di serap oleh Tert-butanol, hasil keluaran bawah Absorber adalah isobutene dan tert-butanol yang akan di alirkan menuju menara destilasi, sedangkan produk keluaran atas akan di alirkan ke unit pengolahan limbah. Isobutene yang terserap pada tert-butanol akan di pisahkan dan di murnikan pada menara destilasi, untuk keluaran atas akan berupa gas isobutene yang akan di embunkan semuanya kemudian sebagian di alirkan ke tangki penyimpanan produk dengan kemurnian 99,9% dan sebagian di umpankan ke menara destilasi. Untuk keluaran bawah akan masuk ke tangki penyimpanan yang akan di olah kembali untuk menjadi second absorben. Dari studi evaluasi ekonomi, untuk menunjang proses produksi diperlukan modal investasi. Untuk memproduksi isobutene sebanyak 33.000 ton/tahun diperlukan bahan baku isobutanol sebanyak 58.276,380 ton/tahun. Utilitas untuk mendukung proses produksinya, di perlukan Dowtherm A sebagai pendingin sebanyak 5.143,807 Ton/tahun, air service sebanyak 3.960 ton/tahun, air steam sebanyak 27.943,377 ton/tahun. Penyediaan udara tekan sebanyak 39,2515 m3/jam, bahan bakar sebanyak 2.649,940 ton/tahun, dan listrik sebanyak 117,006 KwH. Pabrik ini direncanakan beroperasi pada tahun 2025 dan digolongkan pabrik beresiko tinggi dengan menggunakan modal tetap sebesar Rp 471.758.235.489 dan modal kerja sebesar Rp 294.971.400.598. Percent Return On Investment (ROI) sebelum pajak 44,22% dan setelah pajak 35,38%. Pay Out Time (POT) sebelum pajak selama 1,8 tahun dan setelah pajak 2,2 tahun. Break Even Point (BEP) sebesar 40,06% dan Shut Down Point (SDP) sebesar 23,70%. Discounted Cash Flow Rate (DCFR) terhitung sebesar 23,70%. Dari data Analisa kelayakan di atas dapat disimpulkan bahwa pabrik ini menguntungkan dan layak dipertimbangkan utuk pendirian di Indonesia.en_US
dc.publisherUNIVERSITAS ISLAM INDONESIAen_US
dc.subjectIsobuteneen_US
dc.subjectisobutanolen_US
dc.subjecttert-butanolen_US
dc.subjectdehidrasien_US
dc.subjectFixed beden_US
dc.titlePra Rancangan Pabrik Isobutene Dari Isobutanol Dengan Kapasitas 33.000 Ton/tahunen_US
dc.Identifier.NIM18521064


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record