Pengaruh Mata Pelajaran Rumpun Pendidikan Agama Islam Terhadap Kecerdasan Spiritual Siswa Kelas X Man 5 Sleman

Abstract

Pendidikan agama Islam merupakan usaha yang dilakukan untuk membimbing dan membina peserta didik untuk mengembangkan potensi dalam diri sehingga terwujudnya kecerdasan spiritual, pengendalian diri, dan akhlakul karimah. Problem yang terjadi pada peserta didik di sekolah/madrasah terkait pada akhlak dan moral. Begitu pula dengan Madrasah Aliyah Negeri 5 Sleman yang dimana masih terlihat peserta didik yang masih memiliki akhlak, tingkah laku yang kurang baik. sehingga, diperlukannya pendidikan agama Islam ini untuk menciptakan generasi muda serta membangun kepribadian peserta didik sebagai khalifatullah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh mata pelajaran rumpun pendidikan agama islam terhadap kecerdasan spiritual peserta didik dan mengetahui faktor yang pendukung dan penghambat perkembangan kecerdasan spiritual peserta didik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang hasil penelitiannya diolah menggunakan SPSS 24 dengan data statistik sebagai penyajian data. Jumlah sampel pada penelitian ini yaitu 56 siswa dengan menggunakan teknik Simple Random Sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner, observasi dan dokumentasi. Sedangkan, teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi linier sederhana. Berdasarkan perhitungan menggunakan analisis regresi linier sederhana menunjukkan bahwa terdapat pengaruh mata pelajaran rumpun pendidikan agama islam terhadap kecerdasan spiritual siswa kelas X MAN 5 Sleman dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Besarnya pengaruh mata pelajaran rumpun pendidikan agama islam terhadap kecerdasan spiritual siswa kelas X MAN 5 Sleman dibuktikan dengan nilai pada R Square sebesar 0,439. Nilai R Square tersebut jika dipersentasekan yaitu sebesar 43,9% pengaruh mata pelajaran rumpun pendidikan agama Islam terhadap kecerdasan spiritual siswa kelas X MAN 5 Sleman. Selain itu terdapat faktor pendukung dan penghambat pada penanaman kecerdasan spiritual siswa.