Analisis Pengaruh Perubahan Tutupan Lahan Terhadap Debit Banjir Pada Daerah Aliran Sungai Cilangla
Abstract
Jumlah penduduk meningkat tiap tahun menyebabkan lahan untuk permukiman dan
bangunan menjadi meluas, sehingga tutupan lahan menjadi berubah. Berubahnya fungsi lahan yang
asalnya bisa menyerap air menjadi tidak bisa menyerap air mengakibatkan meningkatnya debit
banjir di daerah aliran sungai. Tujuan penelitian adalah membandingkan pengaruh tutupan lahan
tahun 2014 dan 2019 terhadap debit banjir Daerah Aliran Sungai Cilangla.
Analisis tutupan lahan menggunakan Landsat 8 tahun 2014 dan 2019 melalui metode
supervised classification pada software Arcgis 10.3. Curah hujan rencana memakai Log Pearson III
yang diuji Chi Kuadrat dan Smirnov Kolmogorof. Pemilihan periode ulang berdasarkan tipologi
kota yaitu 20 tahun. Analisis waktu konsetrasi dipakai metode Australian Rainfall-Runoff (ARR).
Analisis Hujan efektif menggunakan distribusi hujan metode Alternating Block Methods (ABM) dan
Tadashi Tanimoto. Hidrograf satuan sintetis diperoleh dengan metode Soil Conservation Service
(SCS) dan Nakayasu.
Tutupan lahan menunjukan perubahan yang tidak signifikan dengan diperoleh nilai Curve
Number pada tahun 2014 sebesar 74,595 dan tahun 2019 sebesar 74,795. Berdasarkan metode yang
digunakan, nilai debit banjir terbesar yaitu menggunakan metode hidrograf satuan sintetis Soil
Conservation Service (SCS) dengan distribusi hujan metode ABM diperoleh nilai pada tahun 2014
sebesar 1136,155 m3/detik dan tahun 2019 sebesar 1141,708 m3/detik.
Collections
- Civil Engineering [4205]