Hubungan Antara Tawakal Dan Imposter Syndrome Pada Mahasiswa High Achiever
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara
tawakal dan impostor syndrome pada mahasiswa high-achiever. Populasi dari
penelitian ini terdiri dari mahasiswa S1 aktif beragama Islam yang memiliki IPK
3.50-4.00. Pengambilan data penelitian dilakukan dengan menggunakan Clance
Impostor Phenomenon Scale (CIPS) dari Clance (1985) serta skala tawakal yang
didasari dari teori Al Jauziyah (1998) dan dikembangkan oleh Rosita (2018).
Hasil analisis menunjukan bahwa terdapatnya hubungan negatif antara kedua
variabel {(r = -0.189 dan p = 0.028)}, dan masuk dalam kategori korelasi sangat
rendah. Hasil dari penelitian ini sesuai dengan penelitian dari Kurniawan (2017)
yang menyatakan bahwa kesehatan mental mahasiswa dapat dijelaskan secara
signifikan dengan kemampuan mahasiswa untuk bertawakal atau menyerahkan
diri kepada Allah SWT, serta penelitian dari Marliani (2013) yang menjelaskan
bahwa tingkat keyakinan akan ketentuan dan ketetapan Allah SWT yang rendah
dapat mempengaruhi individu untuk bersikap negatif terhadap dirinya.
Collections
- Psychology [2174]