Show simple item record

dc.contributor.advisorDr, -Ing. Nensi Golda Yuli, S.T., M.T.
dc.contributor.authorFEBRIANTA RAHMAT
dc.date.accessioned2022-12-16T02:51:45Z
dc.date.available2022-12-16T02:51:45Z
dc.date.issued2022-09
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/41010
dc.description.abstractTerdapat urgensi untuk mengendalikan pertumbuhan kawasan di sekitar situs warisan dunia. Selain menjaga identitas kawasan, kepentingan yang tidak kalah prioritas adalah memastikan rasa kesetempatan dapat tetap terjaga. Salah satu caranya adalah melalui sebuah panduan desain yang mengarah pada kontekstualitas kawasan menggunakan strategi infill architecture (arsitektur sisipan). Penelitian ini dilaksanakan pada koridor jalan Balaputradewa, Borobudur, Magelang, jawa Tengah, untuk menganalisis kontekstualitas kawasan dengan dasar literatur bangunan dari relief Candi Borobudur sebagai core culture (identitas inti). Permasalahan lokasi menunjukkan perlunya cara mengembangkan kontekstualitas pada kawasan situs warisan dunia melalui panduan desain. Pertanyaan penelitian untuk dijawab dalam penelitian ini yaitu: 1.) Bagaimanakah kontekstualitas kawasan Borobudur dari gambaran bangunan pada relief Candi Borobudur?, 2) Bagaimana kesesuaian kontekstualitas bangunan di koridor Jalan Balaputradewa dengan bangunan pada relief Candi Borobudur?, 3) Bagaimanakah strategi arsitektur sisipan dan panduan desain koridor Jalan Balaputradewa? Metode obsrevasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1) metode reviu naratif, 2) metode matriks, dan 3) interpretasi strategi arsitektur sisipan dan preseden panduan desain, dengan objek bangunan-bangunan yang ada pada kedua sisi koridor. Identifikasi kontekstualitas kawasan dilakukan melalui reviu naratif penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti terdahulu pada relief Candi Borobudur yang berfokus pada penggambaran bangunan. Selanjutnya temuan kontekstualitas digunakan untuk menganalisis sejauh mana hasil observasi memenuhi aspek kontekstualitas. Identifikasi dan formulasi panduan desain kawasan dilakukan melalui interpretasi kontekstualitas yang dirumuskan dalam panduan desain koridor yang tepat untuk kawasan di sekitar situs warisan dunia tersebut. Hasil analisis menunjukkan kontekstualitas bangunan dari Relief Candi Borobudur mengarah pada gaya arsitektur atap, motif ornamen, motif material, dan tema bangunan. Kesesuaian kontekstualitas koridor Jalan Balaputradewa dengan relief menunjukkan sebagian besar bangunan sesuai pada konteks gaya arsitektur atap, namun lebih banyak tidak sesuai pada konteks motif dan tema. Melalui panduan desain arsitektur sisipan koridor dapat memperjelas gambaran strategi mengembangkan kontekstualitas kawasan pada koridor Jalan Balaputradewa.en_US
dc.publisherUNIVERSITAS ISLAM INDONESIAen_US
dc.subjectKontekstualitasen_US
dc.subjectKawasan Borobuduren_US
dc.subjectArsitektur Sisipanen_US
dc.subjectDesain Koridoren_US
dc.subjectPanduan Desain Sisipanen_US
dc.titleKajian Infill Architecture Sebagai Strategi Pengembangan Kontekstualitas Kawasan Bersejarah Melalui Panduan Desain Studi Kasus: Koridor Jalan Balaputradewa Borobuduren_US
dc.Identifier.NIM19922005


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record