dc.description.abstract | Kotagede merupakan kawasan bersejarah dan memiliki banyak warisan kebudayaan
di Daerah Istimewaan Yogyakarta. Kotagede juga merupakan salah satu kawasan yang
menjadi awal mula terbentuknya kota Yogya yang kental dengan warisan budayanya.
Kotagede memiliki peninggalan arsitektural yang kaya akan budaya salah satunya adalah
rumah pusaka kotagede. Rumah Pusaka Kotagede menurut beberapa referensi adalah rumah
khas atau rumah yang memiliki unsur budaya kotagede. Kotagede memiliki ciri khas pada
bangunan rumah adatnya, yang paling dominan adalah gaya rumah adat jawa dan rumah
kalang. Namun, seiring dengan berjalanya waktu beberapa masalah tentang rumah pusaka
pun muncul di Kotagede. Mulai dari Usia bangunan yang sudah sangat tua, perawatan yang
tidak maksimal baik dari pemerintah maupun dari komunitas dan perorangan, hingga gempa
bumi yang mengguncang Kota Yogya 2006 silam yang membuat keadaan rumah pusaka
Kotagede sebagian semakin buruk.
Diluar dari permasalahan tersebut, telah diketahui bahwa Kotagede memiliki banyak
potensi apalagi dibidang wisata kebudayaan dan komersial. Melihat potensi dan permaslahan
yang terjadi dikotagede, maka pemilihan konsep dan fungsi bangunan tentunya akan sangat
berpengaruh. Dengan penekanan konsep Adaptive Reuse atau penggunaan kembali situs tua
atau bangunan untuk tujuan dibangun kembali atau dirancang kembali dengan fungsi yang
baru. Hal ini sangat tepat untuk menyelamatkan dan menghidupkan kembali rumah pusaka
Kotagede yang terlantar dan sudah tidak digunakan lagi oleh pemilik sebelumnya.
Sanggraloka atau yang lebih dikenal dalam bahasa inggris Resort, merupakan respon dari
permasalahan sebelumnya. Sanggraloka dengan konsep Adaptive Reuse dengan
menggunakan kembali rumah-rumah pusaka yang sudah ada namun tidak mendapat perhatian
lagi dari pemilik sebelumnya. Ini merupakan salah satu usaha untuk tetap menjaga dan
melestarikan rumah pusaka tersebut sekaligus berguna bagi wisatawan dan bisa menghasilkan
sesuatu dibidang komersil.
Sanggraloka dirancang agar dapat berbaur dengan masyarakat sekitar, namun tetap
mempertimbangkan zona privat, semi privat-public, dan public. Terdapat beberapa fungsi
dari sanggraloka dengan mengambil alih 5 (lima) rumah pusaka. Diantaranya, satu rumah
sebagai rumah untuk type keluarga, satu rumah untuk type vii rombongan dan backpacker, satu
rumah untuk type personal (individu), satu rumah untuk fungsi pendukung tambahan, dan
satu rumah lagi untuk tempat makan. Pada rumah untuk fungsi tambahan terdapat area
dimana masyarakat sekitar dapat berbaur bersama dengan para pengunjung | id |