Show simple item record

dc.contributor.advisorDwi Ana Ratna Wati, S.T., M.Eng.
dc.contributor.advisorSuatmi Murnani, S.T., M.Eng.
dc.contributor.authorWISNU BUDI WIJAYA
dc.contributor.authorMOHAMMAD ROFIQ ALFIANDA YUSUP
dc.date.accessioned2022-12-05T07:23:52Z
dc.date.available2022-12-05T07:23:52Z
dc.date.issued2022-07
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/40815
dc.description.abstractStres merupakan salah satu dari emosi negatif, yang mana banyak orang saat merasakan stres mereka merasa tidak nyaman dan terganggu dengan perasaan tersebut. Setiap orang yang memiliki permasalahan yang mengakibatkan stres akan mencoba untuk sembuh melalui berbagai cara, salah satunya yaitu pergi ke psikolog untuk meminta bantuan supaya orang tersebut mendapatkan jalan keluar dari permasalahan yang dialaminya. Akan tetapi, metode wawancara pada psikolog masih memiliki kekurangan, yaitu pada subjektivitas dari klien terdapat kemungkinan terjadinya faking dalam proses tersebut sehingga diagnosa kurang tepat. Dengan mendeteksi sinyal biologis dapat di minimalisirkan karena respon sinyal tubuh merupakan refleksi dari tingkah laku tubuh tersebut, sehingga hasil yang diperoleh melalui diagnosis tersebut dapat membantu psikolog mendiagnosa klien dengan lebih objektif. Berdasarkan uraian di atas, kami merumuskan bahwa perlu adanya teknologi yang mampu memberikan hasil diagnosis stres yang lebih objektif berdasarkan kondisi fisiologis dari klien, sehingga para psikolog mampu meningkatkan akurasi diagnosis untuk memaksimalkan pelayanannya. Tujuan dari usulan sistem ini yaitu untuk memberikan sebuah solusi berupa sistem yang dapat memberikan hasil diagnosis stres berdasarkan sinyal-sinyal tubuh. Solusi ini diharapkan dapat membantu psikolog dalam meningkatkan akurasi diagnosisnya, terutama pada beberapa klien yang stresnya tidak dapat dengan mudah untuk didiagnosis menggunakan metode yang umum digunakan (self-report, wawancara dan observasi). Pada konsep alat kami menggunakan wireless sebagai pengganti jaringannya, dikarenakan untuk membantu fleksibilitas penggunaan alat. Dan juga alat kami termasuk wearable device karena digunakan pada pergelangan tangan. Pada perancangan alat ini menggunakan sensor yang memperhitungkan aspek Non-Invasif, yang mana sensor yang digunakan yaitu PPG dan GSR. Maksud dari Non-Invasif adalah proses mendiagnosa tanpa memasukkan sebuah alat ke tubuh. Kesesuaian realisasi dengan perencanaan dalam perancangan alat, secara umum mencapai 55 . Hasil dari implementasi sistem yaitu alat hanya dapat mendeteksi dan menampilkan sinyal PPG dan GSR pada aplikasi Java, sementara pada aplikasi Java bagian diagnosa masih belum menunjukan bahwa alat dapat mendeteksi perubahan stres. Tidak munculnya pendeteksian diagnosa perubahan stres pada kolom diagnosa di aplikasi Java tersebut dapat terjadi karena format yang masuk/inputan masih terdapat error pada program aplikasi Java yang digunakan. Sistem belum dapat memberikan hasil klasifikasi yang baik, sehingga diperlukan adanya pengembangan lebih lanjut. Sistem ini diharapkan mampu memberikan dampak positif terhadap aspek teknologi yaitu dapat meningkatkan inovasi di bidang biomedis secara khusus, dampak terhadap aspek sosial yaitu dapat mempermudah psikolog memberikan diagnosis perubahan stres yang lebih objektif, dan dampak terhadap aspek ekonomi yaitu dapat memanfaatkan teknologi dengan harga yang terjangkau.en_US
dc.publisherUNIVERSITAS ISLAM INDONESIAen_US
dc.titleLAZARUS : Low Cost System Untuk Mendeteksi Perubahan Stres Dengan Multisensoren_US
dc.Identifier.NIM18524091
dc.Identifier.NIM18524091


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record