Diplomasi Publik Indonesia Dalam Representasi Pariwisata Kapal Pinisi Tahun 2014-2019
Abstract
Semenjak meletusnya peristiwa 9/11, mengubah bentuk diplomasi publik
yang baru. Di mana komunikasi massa seperti internet dan jaringan global menjadi
penting, di mana membuat sumber informasi menjadi bagian utama dalam urusan
dunia. Lewat diplomasi yang baru ini juga membawa negara ingin memiliki citra
dan reputasi yang baik di seluruh dunia, di mana mengubah arah pandang dari
kebijakan luar negeri. Pinisi adalah salah satu warisan budaya Indonesia yang sedari
dulu menjadi identitas dari masyarakat Sulawesi Selatan. Di mana identitas tersebut
bisa dilihat dari teknik pembuatan kapal Pinisi yang sarat akan makna dan budaya.
Sehingga dari sini, Pemerintah Indonesia melakukan diplomasi khususnya lewat
media atau internet untuk menarik masyarakat internasional untuk tertarik dengan
kapal Pinisi. Oleh karena itu, upaya pemerintah Indonesia dalam mempromosikan
Pinisi sebagai simbol maritime juga warisan budaya takbenda akan dianalisis
menggunakan konsep diplomasi public dari Eytan Gilboa yang membagi dimensi
waktu, tujuan, opini public/media, pemerintah, dan instrument public diplomasi
dalam menelaah keberhasilan suatu diplomasi.
Collections
- International Relations [504]