Show simple item record

dc.contributor.authorHASSYA AYU RANASASTI
dc.date.accessioned2022-11-30T07:12:59Z
dc.date.available2022-11-30T07:12:59Z
dc.date.issued2022-08-24
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/40722
dc.description.abstractDiplomasi budaya sendiri ialah adanya upaya dari suatu negara untuk memperoleh kepentingan nasionalnya dengan cara melirik nilai-nilai kebudayaan seperti ilmu pengetahuan, olahraga, kesenian dan pendidikan. Lewat diplomasi budaya, Korea Selatan membuat suatu gagasan yakni Korea Tourism Organization (KTO) untuk meningkatkan kerja sama di negara-negara khususnya Indonesia dalam menyebarkan nilai-nilai budaya Korea Selatan. Peran KTO sendiri dalam upaya menyebarkan budaya melakukan branding menyelenggarakan Korea Festival, Korea Travel Fair, penggunaan idola Korea Selatan menjadi duta pariwisata, dan penggunaan media digital sebagai promosi. Dari sana, penulis akan menganalisis penelitian ini dengan menggunakan teori diplomasi budaya oleh Tulusn Warsito dan Kartika Sari. Dimana teori ini menganalisis suatu diplomasi budaya dengan cara situasi damai dimana ada diplomasi budaya dikarenakan kedua negara tersebut mempunyai hubungan yang baik sehingga terciptanya kerja sama. Lalu, bentuk eksibisi dimana suatu negara menampilkan ilmu kesenian, pendidikan, teknologi, pariwisata dalam bentuk pameran untuk terciptanya sebuah tujuan pengakuan. Pengakuan dibutuhkan untuk terciptanya citra positif suatu negara di negara lain. Sarana pariwisata sebagai wadah untuk mencapai sebuah tujuan dari bentuk eksibisi.en_US
dc.publisherUNIVERSITAS ISLAM INDONESIAen_US
dc.subjectDiplomasi Budayaen_US
dc.subjectKorea Selatanen_US
dc.subjectIndonesiaen_US
dc.subjectKorea Tourism Organizationen_US
dc.subjectKerja Samaen_US
dc.titleStrategi Diplomasi Budaya Korea Tourism Organization Terhadap Indonesia Pada Tahun 2017-2021en_US
dc.Identifier.NIM18323173


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record