Show simple item record

dc.contributor.advisorDr. Hijrah Purnama Putra, S.T., M.Eng.
dc.contributor.authorKRESNA NATA WALUYA, 17513188
dc.date.accessioned2022-11-30T04:35:53Z
dc.date.available2022-11-30T04:35:53Z
dc.date.issued2022-08-29
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/40712
dc.description.abstractSampah Organik merupakan sampah berbobot paling berat dalam komposisi sampah yang masuk pada TPST Piyungan dengan nilai jual tinggi yang seringkali diabaikan. Timbulan sampah Kabupaten Sleman sendiri pada tahun 2020 mencapai 256.210,07 ton dalam setahun dengan persentase sampah yang terkelola hanya 52,37%. Artinya dalam setahun sebanyak 47,63% atau sekitar 122.032,86 ton sampah yang tidak dikelola memenuhi TPST (Tempat Pembuangan Sampah Terpadu) Piyungan setiap tahunnya, sehingga semakin mendesak masyarakat untuk memiliki kesadaran untuk mengolah sampah secara mandiri. Bank Sampah merupakan sarana yang efektif untuk mengelola dan mengurangi sampah. Dalam penelitian ini, Bank Sampah dikategorikan berdasarkan lokasi, usia, dan jumlah anggota bank sampah. Dari penelitian didapati bahwa apabila bank sampah dapat mengolah sampah organik dengan optimal, maka sebanyak 48,37% sampah pada kabupaten sleman dapat tereduksi dan dimanfaatkan oleh bank sampah serta masyarakat sekitar. Peran masyarakat sangat dibutuhkan dalam peningkatan kinerja bank sampah dimana masyarakat berperan sebagai “pemberdaya” dikarenakan dengan peran aktif masyarakat, pendapatan serta efektifitas kinerja bank sampah dapat meningkat.en_US
dc.publisherUNIVERSITAS ISLAM INDONESIAen_US
dc.subjectbank sampahen_US
dc.subjectsampahen_US
dc.subjectsampah organiken_US
dc.titlePeran Bank Sampah Dalam Pengelolaan Sampah Organik Di Kabupaten Sleman Bagian Timur Sebagai Bentuk Edukasi Masyarakaten_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record