Analisis Pengaruh Embargo Minyak Iran Oleh Amerika Serikat Terhadap Hubungan Bilateral Iran-China (2004-2010) Melalui Energy Security
Abstract
Revolusi Islam Iran berlangsung pada tahun 1979. Namun, pasca Revolusi
Islam Iran Amerika Serikat menjatuhkan sanksi embargo bagi Iran
pertama kalinya pada tahun 1980. Sanksi embargo meliputi pembekuan
aset Bank Sentral Iran di Amerika Serikat. Padahal, minyak bumi
merupakan sumber pendapatan utama Iran. Meskipun mendapatkan sanksi
embargo dari Amerika Serikat, Iran tetap melakukan ekspor ke negara-
negara pengecualian, seperti China. Hal ini didukung oleh keadaan China
sebagai negara industrialisasi yang membutuhkan pasokan minyak.
Bahkan, sanksi embargo ini justru mempengaruhi hubungan bilateral Iran-
China. Sehingga, dalam penelitian ini akan menggunakan teori energy
security yang didefinisikan sebagai kondisi yang bebas dari bentuk
ancaman, seperti pasokan energi. Energy menjadi penting bagiChina untuk
memenuhi pasokan dalam negeri dan menjadi penting bagi Iran untuk
memperkuat perekonomian negara. Sehingga, peneliti meletakkan
argumen sementara bahwa, sanksi embargo minyak Iran mempengaruhi
hubungan bilateral Iran-China karena memiliki kepentingan masing-
masing. Maka, hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa, sanksi
embargo mempengaruhi hubungan bilateral Iran-China karena kedua
negara memiliki keinginan terlepas dari tekanan Barat. Serta, penguatan
kerjasama dalam bidang energi untuk memperkuat keamanan dan pasokan
energi dalam negeri.
Collections
- International Relations [502]