Analisis Peran Opec Mengatasi Masalah Minyak Di Negara Venezuela Selama Masa Pandemi Covid-19 (2019-2021)
Abstract
Krisis Venezuela terjadi ketika Amerika Serikat menjatuhkan sanksi terhadap
perusahaan minyak Venezuela pada tahun 2019. Akibatnya, Venezuela mengalami
inflasi tinggi dan kesulitan dalam memenuhi kebutuhan. Dalam penelitian ini,
peneliti menggunakan teori Liberalisme Institusional oleh Robert Keohane dan
Joseph Nye yang bertujuan untuk mendorong negara agar saling bekerjasama
demi meningkatkan stabilitas keamanan. Negara-negara anggota OPEC
mendorong untuk mengurangi kuota produksi minyak. Peran OPEC dalam
mengatasi krisis minyak Venezuela adalah melalui technical support and
financial, serta management disaster. Argumen sementara peneliti adalah OPEC
telah menjalankan perannya, namun dalam perkembangan produksi minyak
mengalami fluktuasi. Venezuela mengalami fluktuasi dalam harga minyak,
sehingga mempengaruhi perekonomian negara. Sehingga, peran OPEC menjadi
tidak efektif dalam mengatasi permasalahan krisis minyak di Venezuela. OPEC
menyediakan forum sebagai bentuk technical support untuk melakukan negosiasi
diantara negara-negara anggota dalam mencapai hasil kesepakatan. OPEC
melaksanakan pertemuan para menteri perminyakan dari setiap negara anggota
sebanyak dua kali dalam setahun yang disebut dengan Konferensi OPEC.
Konferensi ini membahas mengenai orientasi dan arah, serta tindakan organisasi
internasional terhadap minyak. Meskipun OPEC melakukan KTT namun tidak
memberikan dampak secara signifikan. OPEC juga melakukan fungsi selanjutnya,
yaitu sebagai management disaster telah diwakili oleh Iran sebagai negara
anggota OPEC untuk menyelesaikan permasalahan krisis minyak di Venezuela.
Collections
- International Relations [578]