Pengaruh Gaya Kepemimpinan Presiden Joko Widodo Terhadap Kebijakan Poros Maritim Dunia Skripsi
Abstract
Poros Maritim Dunia pada dasarnya bukan sebuah hal yang baru, selain
legitimasi dari kejayaan Kerajaan Majapahit dan Sriwijaya di masa lampau, Poros
Maritim Dunia menjadi sebuah respon atas Jalur Sutra Maritim yang digaungkan
oleh China. Gagasan Poros Maritim Dunia yang dibawa oleh Presiden Joko Widodo
menjadi angin segar bagi strategi kemaritiman Indonesia, pasalnya selama ini
wilayah maritim sering terabaikan oleh pemerintahan-pemerintahan sebelumnya.
Aspek ekonomi yang disebut geoekonomi dan aspek keamanan menjadi dua hal
yang disorot oleh Presiden Joko Widodo pada periode pertama kepemimpinan.
Respon negatif dari negara lain bermunculan pasca upaya penegakkan hukum di
wilayah laut Indonesia terhadap para nelayan-nelayan pencuri ikan di perairan
Indonesia. Negara Vietnam, Thailand dan Malaysia, memberikan respon negatif
terhadap kebijakan penenggelaman kapal yang dilakukan oleh Presiden Joko
Widodo. Berbeda hal dengan China yang memberikan dua respon, China secara
langsung memberikan respon negatif terhadap penenggelaman kapal-kapal
nelayannya, namun disisi lain China juga memberikan respon positif terhadap upaya
pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia di kawasan maritime,
kerana China melihat peluang investasi dari aspek pembangunan. Secara tidak
langsung China melakukan sentimen negatif terhadap Indonesia apabila kebijakan
pemerintah Indonesia merugikan China, dan memberikan respon positif apabila
kebijakan pemerintah Indonesia menguntungkan China. Melalui analysis teori
Idiosinkratik atas gaya kepemimpinan Presiden Joko Widodo diatas, hasil dari
penelitian ini adalah, gaya kepemimpinan Presiden Joko Widodo pada periode
pertama bersifat tegas pada sisi penegakkan hukum namun cenderung lembut dalam
sisi investasi pembangunan di wilayah maritim Indonesia.
Collections
- International Relations [503]