Show simple item record

dc.contributor.advisorSheila Nurul Huda, S.Kom, M.Cs
dc.contributor.authorZENTA HAPSARI ELFARIANI
dc.date.accessioned2022-11-24T08:24:59Z
dc.date.available2022-11-24T08:24:59Z
dc.date.issued2022-08-20
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/40614
dc.description.abstractKeberagaman budaya Nusantara merupakan aset kekayaan bangsa yang memiliki nilainilai dan seni yang menjadi identitas daerah masing-masing sehingga menjadi modal berharga bagi bangsa Indonesia. Oleh karena itu, Indonesia melakukan upaya untuk mempertahankan dan melestarikan kebudayaan Nusantara dengan mencatat seluruh karya budaya yang ada di berbagai daerah Indonesia mulai dari Warisan Budaya Benda dan Warisan Budaya Takbenda yang dilakukan oleh Kemendikbud. Selain itu pembelajaran mengenai kebudayaan Nusantara sudah diajarkan di dunia pendidikan sekolah, hanya saja pelajar mempelajari ragam budaya melalui buku yang mengakibatkan minat untuk mempelajarinya rendah karena pembelajaran yang bersifat monoton. Saat ini, perkembangan teknologi semakin maju sehingga sangat mendukung untuk pengembangan media belajar yang menarik dibandingkan dengan buku. Board game sebagai salah satu media pembelajaran di sekolah dapat berdampak pada meningkatnya nilai dan menjadi media pembelajaran yang dapat diterima oleh pelajar. Pada penelitian terdahulu sudah pernah dilakukan pengembangan board game untuk mengenalkan kebudayaan Nusantara dalam lingkup rumah adat Indonesia. Dari hasil penelitian terdahulu tersebut diperoleh nilai 83% untuk aspek usabillity. Oleh karena itu selain buku, edukasi berbasis board game dapat menjadi media belajar yang menarik, bahkan dapat menjadi alat ajar yang dapat membantu guru dalam proses belajar mengajar di sekolah. Metodologi pengembangan gim yaitu menggunakan ADDIE (Analyze, Design, Develop, Implement, Evaluate). Sebelum tahap pengembangan gim, dilakukan analisis yang menghasilkan data kebutuhan pemain yang dapat dijadikan sebagai dasar atau acuan dari perancangan gim edukasi sehingga pada tahap implementasi dan evaluasi, besarnya nilai rata-rata hasil validasi yang didapat dari uji coba kepada responden dengan melakukan survei, dapat menjadi tolak ukur tercapainya tujuan penelitian. Berdasarkan hasil pengujian terhadap guru setelah diimplementasikan kepada siswa kelas 4 SDN 1 Pembataan sebagai sasaran pemain, gim “Keragaman Budaya” termasuk dalam grade bernilai A yaitu memperoleh adjective rating kategori excellent dalam pengujian SUS. Dengan demikian, gim “Keragaman Budaya” dinilai dapat menjadi media atau alat ajar yang digunakan oleh guru di dalam pembelajaran Tematik kelas 4 sekolah dasar kurikulum 2013 pada Tema 7 berjudul “Indahnya Keragaman di Negeriku”.en_US
dc.publisherUNIVERSITAS ISLAM INDONESIAen_US
dc.subjectboard gameen_US
dc.subjectgim edukasien_US
dc.subjectkebudayaan Nusantaraen_US
dc.titleEdukasi Kebudayaan Nusantara Berbasis Board Gameen_US
dc.Identifier.NIM18523163


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record