Aktivitas Antibakteri Kristal Kasar Ekstrak Daun Yakon (Smallanthus Sonchifolius (Poepp.) H. Rob.) Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus Atcc 6538
Abstract
Latar belakang : Bakteri Staphylococcus aureus merupakan flora normal pada
daerah mukosa kulit, saluran pernapasan bagian atas, dan saluran pencernaan
pada manusia. Pemberian antibiotik berspektrum luas seperti kloramfenikol,
amoksisilin, dan tetrasiklin perlu diberikan pada penderita yang sudah resisten
terhadap antibiotik secara oral maupun intravena. Pemanfaatan daun yakon
sebagai obat herbal sebagai alternatif pengobatan resisten antibiotik.
Tujuan: Mengetahui hasil analisis kualitatif dan kuantitatif senyawa kristal
enhydrin dalam kristal ektstrak daun yakon yang diperoleh dan mengetahui
aktivitas antibakteri kristal kasar ekstrak daun yakon terhadap bakteri
Staphylococcus aureus ATCC 6538.
Metode: Daun yakon yang sudah dikeringkan kemudian diekstraksi
menggunakan pelarut kloroform dan diisolasi selama 2-3 hari untuk
mendapatkan kristal. Pengujian aktivitas antibakteri menggunakan metode
difusi untuk mengetahui kristal murni yang didapatkan dan dilusi untuk melihat
zona hambat dan menentukan nilai Konsentrasi Bunuh Minimum (KBM) dan
Konsentrasi Hambat minimum (KHM).
Hasil: Berdasarkan hasil kualitatif dan kuantitatif kristal ekstrak daun yakon
mempunyai kandungan senyawa enhydrin murni dengan rata- rata 53.583% dan
kristal ekstrak daun yakon mempunyai aktivitas antibakteri dengan Konsentrasi
Bunuh Minimum (KBM) 5mg/mL dan Konsentrasi Hambat Minimum (KHM)
2,5mg/mL.
Kesimpulan: Kristal kaya enhydrin mempunyai kandungan senyawa murni
53,583% dan pada daun yakon senyawa enhydrin dapat membunuh pertumbuhan
bakteri Staphylococcus aureus ATCC 6538.
Collections
- Pharmacy [1444]