Sintesis Dan Aplikasi Nio-Moo3/Ka Sebagai Katalis Untuk Konversi Minyak Kelapa Sawit Menjadi Biofuel
Abstract
Bahan bakar alternatif disebut biofuel, bahan bakar ini sudah banyak
dikembangkan dengan menggunakan minyak nabati. Minyak kelapa sawit
merupakan minyak yang memiliki kandungan asam-asam lemak tinggi.
Logam Ni dan Mo adalah logam yang memiliki kemampuan katalitik yang
tinggi dan telah banyak digunakan dalam proses perekahan minyak nabati
menjadi biofuel. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan katalis
berbasis karbon aktif (KA) yang diembankan dengan logam Nikel dan
Molybdenum (NiO-MoO3/KA) untuk konversi minyak kelapa sawit menjadi
biofuel. Katalis NiO-MoO3/KA dikarakterisasi menggunakan GSA, FTIR,
XRD, SEM/EDX-Mapping, TEM dan GC-MS. Hasil karakterisasi
menunjukkan katalis NiO-MoO3/KA berhasil terbentuk dengan menggunakan
metode kalsinasi. Hal ini dibuktikan dengan diperoleh gugus fungsi Mo-O
pada serapan 836 cm
. Kristal logam yang terbentuk pada
katalis NiO-MoO3/KA ditunjukkan pada 2 theta 42,932° dan 62,752° untuk
logam NiO, kristal Mo oksida (MoO3) 13,002°, 27,844°, 39,279°, 52,230°,
dan 57,30° dan NiMoO4 membentuk pola pada 2 theta 16,885°, 29,509°,
32,770°, dan 48,697°. Hasil analisis produk dengan variasi suhu
menggunakan GC-MS diperoleh biofuel 37,83 % pada suhu 150 °C, 10,67 %
suhu 250 °C, dan 20,08 % pada suhu 350 °C. Katalis NiO-MoO3/KA
memiliki kemampuan dalam mengkonversi minyak sawit mentah menjadi
biofuel, dengan konversi optimal 37,83 % pada suhu 150 °C.
-1
dan Ni-O 479 cm
-1
Collections
- Master of Chemistry [29]