Show simple item record

dc.contributor.authorMirza, Liana 17711030
dc.date.accessioned2022-11-18T03:16:23Z
dc.date.available2022-11-18T03:16:23Z
dc.date.issued2021-07-12
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/40528
dc.description.abstractBBLR merupakan berat badan saat lahir yang kurang dari 2.500 gram tanpa memandang usia gestasi dan keadaan ini mampu membawa risiko kematian, gangguan pertumbuhan dan gangguan perkembangan anak, termasuk dapat berisiko untuk masa depan dari anak tersebut. BBLR mempunyai risiko kematian 20 kali lipat lebih besar di bandingkan dengan bayi yang lahir dengan berat badan normal dan terdapat lebih dari 20 juta bayi di seluruh dunia lahir dengan BBLR dan 95.6% bayi BBLR lahir di negara yang sedang berkembang dengan salah satu contoh negara Indonesia. Faktor risiko yang dapat meningkatkan kejadian BBLR seperti usia ibu yang berperan dalam keadaan bayi di kandungannya, Pendidikan ibu, paritas atau jumlah anak yang telah di lahirkan, anemia kehamilan, dan jenis kelamin bayi. Berdasarkan latar belakang di atas, perlu dilakukan analisis mengenai distribusi dan determinan kasus BBLR di RSUD Muntilan Kabupaten Magelang tahun 2019. Tujuan Penelitian : mengetahui distribusi dan determinan kasus berat badan lahir rendah di RSUD Muntilan Kabupaten Magelang tahun 2019. Metode Penelitian : Penelitian merupakan studi analitik observasional dengan desain case-control yang menggunakan data sekunder RSUD Muntilan Kabupaten Magelang tahun 2019 dengan teknik total sampling dimana besar sampel sejumlah 100 yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Variabel penelitian yaitu variabel bebas antara lain waktu, tempat, usia ibu, Pendidikan ibu, jumlah paritas, anemia kehamilan, dan jenis kelamin bayi di RSUD Muntilan Kabupaten Magelang tahun 2019, sedangkan variabel terikat adalah Wanita melahirkan dengan bayi BBLR. Analisis data menggunakan analisis univariat yaitu tabel distribusi frekuensi, analisis bivariat yaitu uji Chi-square, dan analisis multivariat yaitu regresi logistik. Hasil : Dari 50 kasus BBLR yang ditemukan di RSUD Muntilan, 33 kasus terbanyak (66,7%) di antaranya berasal dari Kabupaten Magelang, paling banyak terjadi pada bulan mei dengan 9 kasus BBLR. Analisis bivariat memperoleh hasil usia ibu (P = 0.01), Pendidikan ibu (P = 0.021), Paritas (P = 0.072), Anemia Kehamilan (P = 0.235) dan Jenis kelamin bayi (P = 0.151). Analisis Multivariat memperoleh hasil usia ibu melahirkan (P = 0.005, OR = 3.377) dan Pendidikan ibu (P = 0.077, OR = 2.245). Kesimpulan : Distribusi kasus terbanyak dari Magelang, di bulan Mei 2019. Usia ibu saat melahirkan, tingkat Pendidikan ibu merupakan determinan kasus BBLR di RSUD Muntilan.en_US
dc.description.sponsorshipdr. Pariawan Lutfi Ghazali M.Kesen_US
dc.publisherFakultas Kedokteran UIIen_US
dc.subjectKabupaten Magelangen_US
dc.subjectTingkat Pendidikan ibuen_US
dc.subjectUsia Ibuen_US
dc.subjectBBLRen_US
dc.titleDistribusi Dan Determinan Kasus Berat Badan Lahir Rendah (Bblr) Di Rsud Muntilan Kabupaten Magelang Tahun 2019en_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

FilesSizeFormatView

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record