Distribusi Dan Determinan Kasus Berat Badan Lahir Rendah (Bblr) Di Rsud Muntilan Kabupaten Magelang Tahun 2019
Abstract
BBLR merupakan berat badan saat lahir yang kurang dari 2.500
gram tanpa memandang usia gestasi dan keadaan ini mampu membawa risiko
kematian, gangguan pertumbuhan dan gangguan perkembangan anak, termasuk
dapat berisiko untuk masa depan dari anak tersebut. BBLR mempunyai risiko
kematian 20 kali lipat lebih besar di bandingkan dengan bayi yang lahir dengan berat
badan normal dan terdapat lebih dari 20 juta bayi di seluruh dunia lahir dengan
BBLR dan 95.6% bayi BBLR lahir di negara yang sedang berkembang dengan
salah satu contoh negara Indonesia. Faktor risiko yang dapat meningkatkan
kejadian BBLR seperti usia ibu yang berperan dalam keadaan bayi di
kandungannya, Pendidikan ibu, paritas atau jumlah anak yang telah di lahirkan,
anemia kehamilan, dan jenis kelamin bayi. Berdasarkan latar belakang di atas,
perlu dilakukan analisis mengenai distribusi dan determinan kasus BBLR di RSUD
Muntilan Kabupaten Magelang tahun 2019.
Tujuan Penelitian : mengetahui distribusi dan determinan kasus berat badan lahir
rendah di RSUD Muntilan Kabupaten Magelang tahun 2019.
Metode Penelitian : Penelitian merupakan studi analitik observasional dengan
desain case-control yang menggunakan data sekunder RSUD Muntilan
Kabupaten Magelang tahun 2019 dengan teknik total sampling dimana besar
sampel sejumlah 100 yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Variabel
penelitian yaitu variabel bebas antara lain waktu, tempat, usia ibu, Pendidikan ibu,
jumlah paritas, anemia kehamilan, dan jenis kelamin bayi di RSUD Muntilan
Kabupaten Magelang tahun 2019, sedangkan variabel terikat adalah Wanita
melahirkan dengan bayi BBLR. Analisis data menggunakan analisis univariat yaitu
tabel distribusi frekuensi, analisis bivariat yaitu uji Chi-square, dan analisis
multivariat yaitu regresi logistik.
Hasil : Dari 50 kasus BBLR yang ditemukan di RSUD Muntilan, 33 kasus
terbanyak (66,7%) di antaranya berasal dari Kabupaten Magelang, paling banyak
terjadi pada bulan mei dengan 9 kasus BBLR. Analisis bivariat memperoleh hasil
usia ibu (P = 0.01), Pendidikan ibu (P = 0.021), Paritas (P = 0.072), Anemia
Kehamilan (P = 0.235) dan Jenis kelamin bayi (P = 0.151). Analisis Multivariat
memperoleh hasil usia ibu melahirkan (P = 0.005, OR = 3.377) dan Pendidikan ibu
(P = 0.077, OR = 2.245).
Kesimpulan : Distribusi kasus terbanyak dari Magelang, di bulan Mei 2019. Usia
ibu saat melahirkan, tingkat Pendidikan ibu merupakan determinan kasus BBLR di
RSUD Muntilan.
Collections
- Medical Education [2279]