| dc.description.abstract | Perkembangan insfrastruktur saat ini berkembang pesat, tidak jarang ditemukan limbah
material sisa pakai bangunan yang sudah tidak digunakan. Oleh karena itu, perlu adanya langkah
untuk menanggulangi limbah beton yang sudah tidak digunakan. Salah satunya dengan proses daur
ulang (recycle) limbah beton menjadi agregat kasar penyusun CTB. Tujuan dari penelitian ini untuk
mengetahui pemanfaatan limbah beton dan mencari nilai kadar air optimum untuk menghasilkan
nilai kuat tekan yang optimal.
Dalam penelitian ini perencanaan campuran CTB menggunakan Spesifikasi Umum Bina
Marga Tahun 2018 dengan persyaratan kuat tekan yang dihasilkan 45–55 kg/cm². Dalam rangka
memanfaatkan limbah beton agar memiliki nilai guna, penelitian ini menggunakan limbah beton
sesuai dengan kadar variasi limbah beton sebagai bahan tambah dan pengganti agregat kasar dengan
variasi kadar semen 5% serta trial untuk mencari kadar air optimum sebesar 5%, 7%, 9%, dan 11%
dengan dilakukan pengujian kuat tekan silinder beton pada umur 7 hari.
Penelitian yang dilakukan menunjukan sampel CTB menggunakan agregat kasar baru dari
Clereng dengan kadar 5% dapat digunakan dalam lapis pondasi dengan nilai kuat tekan sebesar
50,838 kg/cm² pada kadar air optimum 7,531%. Sementara itu penggunaam material dari hasil daur
ulang limbah beton pada sampel CTB sebagai bahan tambah dan bahan pengganti pada kadar semen
5% dengan nilai kuat tekan sebesar sebesar 41,209 kg/cm² dan 34,1418 kg/cm², dengan nilai kadar
air optimum sebesar 7,562% dan 7,526% belum dapat digunakan sabagai bahan material CTB. Hal
ini disebabkan karena material limbah beton sudah mengalami penurunan kekuatan pada proses
sebelumnya. | en_US |
