Aktivitas Ekstrak Pegagan (Centella Asiatica L.) Terhadap Regenerasi Sirip Kaudal Ikan Zebra (Danio Rerio) Berdasar Pengamatan Ekspresi Gen Shh (Sonic Hedgehog)
Abstract
Luka merupakan kerusakan pada kulit yang kerap ditemui pada kehidupan
sehari-hari. Salah satu tanaman dengan khasiat penyembuh luka yaitu pegagan
(Centella asiatica L.) yang memiliki senyawa aktif asiatikosida. Senyawa tersebut
juga memiliki aktivitas antioksidan yang dapat mengurangi stres oksidatif dan
diduga dapat meningkatkan ekspresi gen SHH (sonic hedgehog). Penelitian ini
bertujuan untuk mengkaji aktivitas ekstrak pegagan sebagai penyembuh luka dan
penstimulus ekspresi gen SHH menggunakan model ikan zebra. Sebanyak 150 ikan
zebra dibagi menjadi 3 kelompok yaitu kontrol normal (amputasi sirip dan tidak
diberi ekstrak) dan 2 kelompok perlakuan (amputasi sirip dengan pemberian ekstrak
pegagan dosis 2,5 ppm dan 5 ppm). Pengamatan regenerasi dilakukan setelah hari
ke-5 amputasi, dilanjutkan pengamatan ekspresi gen pada RT-PCR. Data penelitian
berupa persentase regenerasi dan nilai ekspresi gen yang dianalisis menggunakan
uji One Way Anova (p < 0,05) dan Post Hoc Tukey HSD. Hasil rata-rata persentase
regenerasi sirip kaudal ikan zebra pada kontrol normal, 2,5 ppm, dan 5 ppm
berturut-turut 26,55%; 32,22%; dan 41,46%. Analisis statistik menunjukkan dosis
5 ppm berbeda signifikan dengan kontrol normal (p<0,05). Adapun nilai ekspresi
gen secara berturut-turut 4,83 (kontrol normal); 5,52 (dosis 2,5 ppm); dan 9,81
(dosis 5 ppm) yang tidak berbeda signifikan (p>0,05). Dari hasil penelitian, dapat
disimpulkan pemberian ekstrak daun pegagan dengan dosis 5 ppm lebih efektif
dibanding 2,5 ppm dalam mempercepat regenerasi sirip kaudal dan meningkatkan
ekspresi gen SHH.
Collections
- Pharmacy [1444]