Persepsi Apoteker Terhadap Program Apoteker Sahabat Isoman Kita (Asik) Dalam Pemberian Pelayanan Telefarmasi
Abstract
Latar belakang: Penerapan pelayanan telefarmasi pada beberapa rumah sakit
dapat mengurangi jumlah kejadian obat yang tidak diinginkan dan menaikkan
jumlah keterlibatan apoteker. Di Indonesia pelayanan telefarmasi belum diatur
dalam perundangan atau masih dalam proses kajian kebijakan. Persepsi apoteker
dalam pelayanan telefarmasi ini diperlukan untuk dapat membantu memberikan
gambaran bagaimana pelayanan telefarmasi tersebut.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana persepsi apoteker
dan hubungan faktor sosiodemografi dengan persepsi apoteker terhadap program
Apoteker Sahabat Isoman Kita (ASIK) dalam pemberian pelayanan telefarmasi.
Metode: Penelitian ini dilakukan secara kualitatif dengan rancangan crosssectional
menggunakan kuesioner. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan
bantuan program Statistical Package for Sosial Sciences (SPSS) dengan
menggunakan analisis Chi-square.
Hasil: Hasil pada persepsi apoteker terhadap program ASIK didapatkan skor ratarata
kepercayaan diri
baik
(3.56),
hambatan
cukup
baik
(2.57)
serta untuk
harapan
baik
(3.67)
dan
analisis
data
Chi-square
diperoleh
hasil
p-value
karakteristik
jenis
kelamin
adalah 0.044 < 0.05 menunjukkan adanya hubungan terhadap harapan
apoteker sedangkan untuk karakteristik yang lain tidak berpengaruh terhadap
kepercayaan diri maupun hambatan karena hasil p-value > 0.05.
Kesimpulan: Persepsi apoteker terhadap program ASIK dalam pemberian
pelayanan telefarmasi adalah baik dengan faktor sosiodemografi yang memiliki
hubungan terhadap persepsi apoteker adalah jenis kelamin.
Collections
- Pharmacy [1444]